Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Anak yang Ditemukan Telantar di Kolong Jembatan Telah Sebulan Dinyatakan Hilang

Kompas.com - 12/11/2020, 16:52 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua dari tiga bocah yang ditemukan telantar di kolong jembatan Pasar Pagi, Jakarta Barat dijemput orangtua mereka pada Rabu (11/11/2020) di Gelanggang Olah Raga (GOR) Cengkareng.

Orangtua mereka menyatakan, kedua anak tersebut telah hilang selama kurang lebih satu bulan.

Sebelum menjemput anaknya di GOR Cengkareng itu, orangtua dari anak-anak tersebut sempat datang ke Kantor Kelurahan Roa Malaka pada Rabu sore. Mereka mengira anaknya masih berada di kantor kelurahan tersebut.

"Orangtuanya datang nangis histeris. Katanya anaknya sudah pergi sebulan," ujar Mustakim, petugas pengamanan dalam (Pamdal) kepada Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Dua Bocah yang Ditelantarkan di Kolong Jembatan Dijemput Keluarga

Dua anak yang dijemput tersebut berinisial RM (9) dan N (5). Orangtua RM dan N datang dan menanyakan kabar anaknya kepada Mustakim.

"Nanya, katanya anak saya gimana, ada luka-luka nggak. Saya ceritain, ada luka-luka, pas ditemuin nangis-nangis," kata Mustakim.

Masih menurut Mustakim, orangtua kedua bocah tersebut datang beramai-ramai, bersama ketua RT di tempat tinggal mereka.

"Katanya, dulu pergi diajak sama temannya ke Senen," tambah Mustakim.

Namun sejak itu, dua bocah tersebut tak pernah kembali ke rumah.

RM dan N ditemukan di bawah kolong jembatan di Pasar Pagi, Tambora, pada Senin lalu oleh petugas PPSU Roa Malaka. Mereka ditemukan bersama satu bocah lainnya, RR (10).

Ketika dimintai keterangan, RR dan RM menjelaskan bahwa ia ditelantarkan oleh dua orang remaja yang menyuruhnya untuk mencuri. Karena enggan memenuhi suruhan remaja tersebut, RR, RM, dan N ditelantarkan di bawah jembatan Pasar Pagi.

RM mengaku, ia sempat dipukuli remaja tersebut karena tak mau melakukan pencurian.

Petugas PPSU kemudian menyerahkan ketiga bocah tersebut ke pihak Kelurahan Roa Malaka.

Mereka kemudian berada di bawah pengawasan Sudin Sosial Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com