Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Kuliner Raden Patah Jaksel Akan Ditata seperti Cihampelas Walk

Kompas.com - 13/11/2020, 11:27 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan kuliner di sekitar Jalan Raden Patah, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, akan ditata seperti kawasan Cihampelas Walk di Kota Bandung, Jawa Barat.

Penataan pedagang kaki lima (PKL) dilakukan mulai 11 November 2020 hingga 30 Mei 2021.

“Konsep penataannya seperti Cihampelas Walk. Jadi ada pedestrian untuk pejalan kaki dan pedagang berjualan nanti di atas lantai 2,” kata Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono saat dikonfirmasi, Jumat (13/11/2020) siang.

Masyarakat nanti bisa menikmati kuliner di tempat PKL yang baru. Adapun PKL yang akan mengisi kawasan kuliner adalah PKL yang saat ini telah berjualan di sekitar Raden Patah.

Mereka di bawah binaan Pemerintah Kota Jakarta Selatan.

Baca juga: Kisah Pilu Tiga Bocah Dipaksa Mencuri dan Dianiaya, Selamat berkat Petugas PPSU

“Mudah-mudahan masyarakat nanti tidak malas nanti ke lantai dua, karena memang di bawah itu digunakan untuk pejalan kaki,” tambah Tomy.

Tomy mengatakan, saat ini penataan PKL sudah berjalan. Penataan dimulai dari sisi utara.

Lokasi pekerjaan menjadi dua area, yaitu area sisi utara dan sisi selatan.

Pada sisi utara, pekerjaan dimulai dari gerbang Bina Marga sampai dengan gerbang Raden Patah dengan menggunakan satu lahan area parkir roda empat dan satu lajur.

Baca juga: Kisah Warkuatno Jadi Badut Keliling demi Hidup Keluarga di Tengah Pandemi...

Kemudian, area kerja sisi selatan dimulai dari gerbang Raden Patah sampai gerbang Sumber Daya Air menggunakan area parkir kendaraan roda dua jalur lambat.

“Saat ini yang sedang dikerjakan di sisi Al-Azhar. Pedagang sementara tetap berjualan di blok selatan,” ujar Tomy.

Tomy mengatakan, penataan PKL dilakukan oleh pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com