Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Buah Kecapi, Dulu Favorit, Kini Langka dan Tak Diminati

Kompas.com - 14/11/2020, 08:02 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - “Bletak..bletaak. Tok..tok..” Suara itu terdengar berulang kali dari atas saung di pinggir Sungai Ciliwung. Tak lama kemudian, buah kecapi yang sudah berjatuhan dan tampak berlubang.

“Itu bajing yang lagi makanin kecapi,” kata Djahari (41), pegiat Komunitas Peduli Ciliwung Kedung Sahong saat ditemui di pinggir Sungai Ciliwung, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Jumat (13/11/2020) sore.

Di pinggiran Sungai Ciliwung, buah kecapi dengan mudah bisa ditemui. Buah-buah kecapi bertebaran di tepi Sungai Ciliwung. Kecapi sayangnya hanya berjatuhan tanpa ada peminat.

Baca juga: 5 Buah yang Aman untuk Penderita Asam Lambung

Djahari mengatakan, di Lenteng Agung, tepatnya di pinggir Sungai Ciliwung, pohon kecapi ada yang sudah berumur hingga 40 tahun dan masih berbuah.

“Sekarang sih udah jarang buat dimakan. Kalau lagi aja buat dimakan. Jarang buat dijual,” ujar Djahari.

Buah kenangan

Fatimah (44) ingat betul kenangannya dengan buah kecapi. Kecapi yang rasanya asam tetap ia kenang dalam keseharian. Kenangan tentang kecapi sulit ia lupakan.

“Sering dulu mah makan kecapi. Namanya dulu anak-anak main sama makan di kebon Itu nimpukkin dulu pohon kecapi kan tinggi-tinggi. Benar-benar bolang (bocah petualang) dulu sendiri mah,” kata Fatimah saat ditemui di pinggir Sungai Ciliwung.

Dengan logat Betawi ceplas-ceplos, Fatimah terus menyerocos. Pohon kecapi, saat ia kecil, juga jadi tempat bermain. Dari pohon kecapi, Fatimah dan teman-temannya melompat ke Sungai Ciliwung.

“Dulu kecapi suka jadi lomba. Ditimpukkin terus jadi lomba-lomba ambil di sungai,” tambah Fatimah.

Baca juga: Gac, Buah Langka dari Surga, Kini Ada di Gunungkidul

Terkadang, Fatimah juga suka membawa pulang buah kecapi ke rumah. Mengapa?

“Dulu kan waktu kecil enggak kuat, jadi bukanya digencet pintu karena keras buahnya,” tambah Fatimah.

Di kalangan warga Lenteng Agung yang bermukim di sekitar Kedung Sahong, buah kecapi menjadi buah nostalgia. Namun, anak-anak kecil bilang tak terlalu suka buah kecapi lantaran rasanya yang asam.

“Anak-anak sini ya kadang makan buah kecapi. Anak saya juga suka nyari jatuhan buah kecapi aja. Enggak bisa manjat, kan pohonnya tinggi, jadi enggak mau metik,” ujar Fatimah.

Bagi Fatimah, buah kecapi tak hanya sebatas sebagai rasa melainkan sudah menjadi kenangan. Fatimah bilang, “Buah kan rasanya sebatas di lidah, kalau kenangan kan tetep hati.”

Kecapi khas Jakarta yang kini langka

Pohon kecapi yang bernama latin Sandricom Koetjape merupakan tanaman khas Jakarta yang kini keberadaannya sudah langka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com