Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Berakhirnya PSBB Transisi, DKI Catat Tambahan Tertinggi Kasus Harian Covid-19

Kompas.com - 21/11/2020, 18:18 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus kumulatif positif Covid-19 di Jakarta mencapai 125.822 pasien per Sabtu (21/11/2020) ini, bertambah 1.579 kasus dibandingkan data terakhir pada Jumat kemarin.

Tambahan kasus positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir itu tercatat paling tinggi sejak dilaporkannya kasus pertama di Ibu Kota, 3 Maret 2020.

Tambahan tertinggi kasus harian Covid-19 ini bertepatan dengan akan berakhirnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi pada Minggu (22/11/2020) besok.

Berdasarkan grafik di situs web corona.jakarta.go.id, tambahan kasus positif Covid-19 pada hari ini melampaui tambahan tertinggi sebelumnya yang terjadi pada 16 September 2020.

Saat itu, ada 1.505 pasien yang dilaporkan positif terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2).

Baca juga: Hari Ketiga Pengetatan PSBB, DKI Catat Rekor Tertinggi Penambahan Kasus Harian Covid-19

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia berujar, dari 1.579 kasus baru, 1.198 kasus di antaranya merupakan hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) pada hari ini.

Sementara itu, 381 kasus lainnya baru dilaporkan dua laboratorium pemeriksa spesimen.

"Total penambahan kasus positif sebanyak 1.579 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 381 kasus dari 1 laboratorium RS vertikal dan 1 laboratorium RS TNI 7 hari terakhir yang baru dilaporkan," ujar Dwi melalui siaran pers.

Dari total kasus terkonfirmasi positif Covid-19, kata Dwi, saat ini ada 8.444 kasus aktif.

Baca juga: UPDATE 21 November: Bertambah 1.579, Kini Ada 125.822 Kasus Covid-19 di Jakarta

Artinya, 8.444 pasien masih positif Covid-19 dan dirawat di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri.

"Dari total kasus, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 114.863 pasien dengan tingkat kesembuhan 91,3 persen," kata Dwi.

Sementara itu, jumlah kumulatif pasien meninggal dunia sebanyak 2.515 orang.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,1 persen.

PSBB transisi berakhir besok

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini masih memberlakukan PSBB masa transisi.

PSBB transisi akan berakhir pada Minggu besok.

PSBB transisi kali ini merupakan perpanjangan PSBB transisi sebelumnya yang berakhir pada 8 November 2020.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemudian memutuskan untuk memperpanjang PSBB transisi selama 14 hari, terhitung 9-22 November 2020.

Baca juga: Wagub Minta Tak Ada Lagi Kerumunan di Jakarta, Bagaimana Aturannya Selama PSBB Transisi?

Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1100 Tahun 2020 tentang Perpanjangann PSBB Masa Transisi.

Anies mengatakan, perpanjangan PSBB transisi dimaksudkan untuk mendisiplinkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Ingat masih ada terjadi penularan meskipun melambat. Jadi, harus tetap disiplin protokol kesehatan khususnya 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak)," ujar Anies dalam keterangan tertulis, Minggu (8/11/2020).

Baca juga: PSBB Transisi Jakarta Diperpanjang, Simak 16 Aturannya

Anies mengeklaim, jalannya PSBB transisi periode 26 Oktober sampai 8 November mampu mengendalikan penularan Covid-19 di Jakarta.

Akan tetapi, kata Anies, masyarakat justru harus lebih waspada agar tidak terlena dengan status penularan yang terkendali.

"Justru sekarang harus makin waspada, jangan sampai karena melihat kondisi penularan melambat lalu jadi tidak disiplin," kata dia.

Kini, Pemprov DKI belum mengumumkan kebijakan setelah berakhirnya PSBB transisi besok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com