JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk membahas penerapan protokol kesehatan di Ibu Kota.
Pertemuan tersebut dilakukan di Balai Kota Jakarta, Senin (23/11/2020).
Anies mengatakan, pihaknya bersama kepolisian akan memastikan protokol 3M (mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak) diterapkan di masyarakat.
"Tadi juga dibahas bersama-sama (Kapolda) bahwa kita akan intensifkan untuk memastikan semua menjalankan 3M ini dengan baik," ujar Anies seusai pertemuan.
Baca juga: Pangdam Jaya: 900 Spanduk Rizieq Shihab Sudah Dicopot
Dia berharap masyarakat bisa patuh pada aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi yang diterapkan hingga 6 Desember 2020.
Anies menegaskan, para pelanggar protokol kesehatan akan ditindak sesuai aturan.
"Dalam aturan Pergub di situ ada dan itu yang kita tegakkan. Kita mengharap pada semua warga, mari kita tertib menjalankan," kata Anies.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran mengaku siap bersinergi bersama Pemprov DKI dalam penanganan Covid-19.
Dia mengatakan, saat ini penanganan Covid-19 masih belum dikategorikan aman.
"Demikian juga dalam penanganan Covid, bagaimana kita bersinergi berkolaborasi untuk menangani pandemi Covid yang belum aman sampai dengan saat ini," ujar Fadil.
Baca juga: PSBB Transisi Berakhir Hari Ini, Jakarta Catat Penambahan Kasus Positif Covid-19 Tertinggi
Fadil berujar bahwa sinergi yang hadir antara Polda Metro Jaya dan Pemprov DKI harus bisa menciptakan suasana aman dan kondusif.
"Kedua, tentu berbicara terkait dengan tugas-tugas yang akan dihadapi ke depan untuk saling bersinergi berkolaborasi agar kita bisa menciptakan suasana yang aman, damai, dan sejuk kondusif," kata dia.
Fadil menjelaskan, kedatangan dia ke Balai Kota untuk menemui Anies untuk memperkenalkan diri sebagai Kapolda Metro Jaya yang baru.
"Hari ini saya bersilaturahmi ke Gubernur DKI sebagai pejabat Kapolda Metro Jaya yang baru," tutur dia.
Penambahan jumlah kasus Covid-19 harian di Jakarta menunjukkan lonjakan belakangan ini.
Bahkan, penambahan sebanyak 1.579 kasus pada 21 November lalu merupakan angka tertinggi selama pandemi Covid-19.
Baca juga: Kapolres Jakpus: Katanya Rizieq Shihab Mau Tes Swab Mandiri
Selama perpanjangan PSBB masa transisi, rata-rata jumlah kasus harian Covid-19 adalah 1.061 kasus.
Selama 13 hari PSBB transisi, penambahan jumlah kasus harian Covid-19 mulai meningkat dan melebihi 1.000 kasus.
Jumlah kasus harian Covid-19 berada di bawah angka 1.000 hanya terjadi pada 9 November, 11 November, dan 12 November.
Berikut rincian penambahan jumlah kasus harian Covid-19 selama 13 hari perpanjangan PSBB masa transisi:
9 November : 716 kasus
10 November : 1.013 kasus
11 November : 587 kasus
12 November : 831 kasus
13 November : 1.033 kasus
14 November : 1.255 kasus
15 November : 1.165 kasus
16 November : 1.006 kasus
17 November : 1.038 kasus
18 November : 1.147 kasus
19 November : 1.185 kasus
20 November : 1.240 kasus
21 November : 1.579 kasus
Selama PSBB masa transisi, persentase pasien sembuh dari total keseluruhan kasus positif Covid-19 pernah menyentuh angka tertinggi sejak awal pandemi Covid-19, yakni 92,2 persen pada 13 November 2020.
Hingga Sabtu lalu, jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di Ibu Kota adalah 125.822 orang.
Sebanyak 114.863 orang dari total keseluruhan pasien Covid-19 telah dinyatakan pulih. Untuk jumlah kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota, saat ini tercatat 8.444 orang.
Sementara itu, 2.515 pasien Covid-19 di Jakarta dilaporkan meninggal dunia. Jumlah kematian ini setara 2 persen dari total kasus di Jakarta.
Pada periode yang sama, angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta mulai menurun. Dalam dua pekan terakhir, rata-rata angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta adalah 11 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.