JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah orangtua siswa di Jakarta masih takut untuk mengizinkan anaknya pergi ke sekolah di tengah rencana kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah pada Januari 2021.
Orangtua masih mempertimbangkan angka kasus positif Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan di dalam dan di luar sekolah.
“Saya merasa belum aman untuk anak-anak bersekolah mengingat tingkat penderita dan korban yang masih cukup tinggi. Apalagi kami tinggal bersama mama saya yang sudah 72 tahun. Rasanya riskan sekali,” ujar Tantri, salah satu orangtua murid sekolah di Jakarta saat dihubungi, Senin (23/11/2020).
Tantri sudah menyampaikan keberatan terkait rencana tatap muka di Whatsapp Grup orangtua murid dan guru.
Baca juga: Rencana Sekolah Tatap Muka, Kepsek di Jakbar Sebut Banyak Orangtua yang Tak Setuju
Tantri masih tak nyaman meskipun sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan.
“Harapan saya pemerintah dan pihak-pihak berwenang dapat lebih bijaksana untuk hal ini. Kami sudah 8 bulan lebih berjuang masa di saat-saat terakhir menjelang vaksin malah ada info ini,” ujar Tantri.
Orangtua siswa lainnya, Uke juga belum setuju adanya rencana belajar tatap muka.
Uke masih khawatir untuk mengizinkan anaknya bersekolah tatap muka.
“Yang saya khawatirkan sekolah belum siap melakukan protokol kesehatan belum kalau pulang sekolah,” kata Uke saat dihubungi, Senin (23/11/2020).
Baca juga: Pemkot Bekasi Butuh Sebulan Bahas Regulasi KBM Tatap Muka di Sekolah
Menurut Uke, rencana tatap muka pada bulan Januari 2021 masih tergantung keputusan orangtua. Uke memilih untuk tak mengizinkan anaknya sekolah tatap muka.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan