Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Positif Covid-19, Mohammad Idris Mohon Didoakan dan Minta Maaf

Kompas.com - 26/11/2020, 13:38 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Calon wali kota Depok Mohammad Idris menyampaikan permintaan maaf setelah dirinya terkonfirmasi positif Covid-19 pada Rabu (25/11/2020).

Wali Kota Depok saat ini yang tengah cuti kampanye tersebut kini dirawat di RSUD Kota Depok karena disebut memiliki keluhan pada lambungnya, namun kondisinya stabil.

"Kondisi saya alhamdulillah stabil. Mohon doanya dari semua dan mohon maaf atas kejadian ini, karena sebagai manusia biasa saya tidak luput dari kekurangan dan kelemahan," ujar Idris via keterangan resmi tim pemenangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono, Kamis (26/11/2020).

Baca juga: Positif Covid-19, Mohammad Idris Merasa Kurang Sehat Usai Debat Kandidat Pilkada Depok

Ia kemudian berpesan agar semua orang tetap menjaga protokol kesehatan.

"Saya berpesan, tetap menjaga protokol kesehatan, karena kejadian ini dapat menimpa siapa saja," kata Idris.

Ketua tim pemenangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono, Hafid Nasir, menyebutkan, Idris mulai merasa kurang sehat setelah menghadiri debat publik perdana kandidat wali kota-wakil wali kota Depok di studio televisi iNews pada Minggu (22/11/2020).

Sebelum debat, Idris dan seluruh hadirin sudah menjalani rapid test dengan hasil nonreaktif.

Namun, sebagaimana diketahui, rapid test bukan alat untuk mengetahui positif atau negatif Covid-19 karena hanya mengukur kadar antibodi, bukan keberadaan virus SARS-CoV-2 di dalam tubuh.

"Setelah debat perdana di studio TV, ada rasa kurang sehat sehingga hari Rabu (25/11/2020) beliau swab dan hasilnya positif Covid-19. Saat ini sedang dirawat di rumah sakit tapi kondisinya sehat," tutur Hafid saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Positif Covid-19, Mohammad Idris Dirawat di RSUD Kota Depok

Ia mengeklaim, calon wakil Idris, Imam Budi Hartono beserta jajaran tim pemenangan diklaim sudah melakukan tes swab PCR pula.

Hasilnya, mereka negatif Covid-19.

"Pak Imam sehat, alhamdulillah. Setelah beliau (Idris) dinyatakan positif, tidak hanya Pak Imam, tapi semua yang mendampingi sudah kita mintakan untuk dites. Alhamdulillah sebagian yang sudah keluar negatif," ungkap Hafid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com