Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangsel Catat Penambahan 174 Kasus Positif Covid-19, Tertinggi Selama Pandemi

Kompas.com - 29/11/2020, 21:20 WIB
Tria Sutrisna,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di Tangerang Selatan kembali melonjak dengan penambahan 174 kasus baru pada Minggu (29/11/2020).

Penambahan angka kasus positif harian yang dicatatkan pada hari ini merupakan yang tertinggi di Tangerang Selatan selama pandemi Covid-19.

Pada Jumat (13/11/2020), Tangerang Selatan juga pernah mencatatkan penambah yang lebih tinggi dari sebelumnya, yakni 71 kasus baru positif Covid-19.

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pemkot Pekanbaru: Masyarakat Abaikan Protokol Kesehatan

Dengan penambahan yang dicatatkan hari ini, kumulatif kasus Covid-19 di Tangerang Selatan sudah menembus angka 2.798 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.371 pasien di antaranya dinyatakan sudah sembuh.

Sementara itu, angka kematian akibat Covid-19 bertambah satu, sehingga total keseluruhannya menjadi 115 kasus.

Sampai saat ini, terdapat 312 pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.

Sebanyak 59 pasien di antaranya dilaporkan menjalani perawatan di pusat karantina Rumah Lawan Covid-19 milik Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Adapun, jumlah kasus suspect yang masih dirawat sebanyak 95 orang dan probable aktif tercatat 11 orang.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Dinkes Salatiga Cari Pusat Isolasi Baru

Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang menjadi wilayah dengan kasus Covid-19 terbanyak di Tangerang Selatan, yakni 215 kasus.

Disusul Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang sebanyak 146 kasus, dan wilayah Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur berjumlah 143 kasus.

Data terkini kasus Covid-19 di Kota Tangerang Selatan dapat diakses melalui laman https://lawancovid19.tangerangselatankota.go.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com