JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak banyak permukiman yang berada satu kompleks dengan tempat pemakaman umum (TPU).
Salah satunya bisa dijumpai di TPU Kebon Nanas, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Di TPU seluas lebih kurang 6 hektar itu, terdapat puluhan rumah yang berdiri sejak 1997.
Baca juga: Pasangan Paruh Baya Tepergok Mesum di TPU Kebon Nanas Siang Bolong
Tidak ada rumah yang besar. Bahkan sebagian hanya terbuat dari papan kayu.
Suasana permukiman seperti halnya perkampungan kecil. Banyak hewan ternak lalu lalang.
Beberapa pedagang masuk lewat pintu kecil seperti gang, untuk menjajakan dagangan mereka.
Suasana asri terasa berkat beberapa pohon besar yang berada di sekitar permukiman.
Pengelola warga di TPU Kebon Nanas, Heru, mengatakan bahwa terdapat 94 keluarga tinggal di kompleks TPU.
"Sampai sekarang ada 94 KK. Setiap tahun kelurahan ke sini untuk mendata," kata Heru kepada Kompas.com, Senin (30/11/2020).
Heru mengatakan, warga di situ merupakan bagian dari RT 15 RW 02 Kelurahan Cipinang Besar Selatan.
Heru juga menjelaskan, para warga tidak takut banjir sewaktu-waktu menerjang.
Baca juga: Pasangan Tepergok Mesum di TPU Kebon Nanas, Polisi: Sudah 5 Kali Melakukan
"Di sini kan dekat aliran Kanal Banjir Timur," kata pria yang sudah 10 tahun menetap di wilayah TPU Kebon Nanas itu.
Lebih lanjut, ia mengaku tidak ada masalah terkait air, meski di dekat permukiman ada sebuah hotel.
"Air lancar, kami menggunakan air sumur," ucap Heru.
Berbeda dengan warga lain, warga di kompleks TPU Kebon Nanas tidak mengontrak atau membeli tanah di situ.
Mereka membangun rumah kecil, lalu menyambung hidup dengan bekerja.
"Masyarakat di sini tidak bayar (ke pengelola TPU Kebon Nanas), mikir bagaimana cara menyambung hidup saja," ucap Heru.
"Lahan ini dimiliki pengelola TPU, saya yang diprasahi," kata dia.
Heru menjelaskan, warga yang tinggal di situ berasal dari berbagai daerah.
"Dari berbagai daerah. Tidak ada yang asli Betawi di sini," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.