Ada Jadwal Pemeriksaan Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya, Polisi dan Kendaraan Taktis Disiagakan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah polisi dan kendaraan taktis disiagakan di dalam dan di luar Markas Polda Metro Jaya di Jalan Jenderal Sudirman jelang jadwal pemeriksaan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pada Selasa (1/12/2020) ini. 

Berdasarkan surat panggilan untuk Rizieq Shihab, pemeriksaan terhadapnya dijadwalkan pukul 10.00 WIB hari ini. Namun, sejauh ini belum ada keterangan apakah Rizieq akan memenuhi panggilan itu atau tidak.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di sekitar markas Polda Metro Jaya, polisi memarkirkan sepeda motor dan duduk di dekat Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Baca juga: Polda Metro Jaya Jadwalkan Pemeriksaan Rizieq Shihab dan Menantunya Hari Ini 

Polisi juga bersiaga di dekat Halte MRT Istora Mandiri dan di dekat SCBD.

Tiga mobil water cannon terparkir di dekat Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Polda Metro Jaya, hari ini, rencananya memeriksa sejumlah orang terkait peristiwa kerumunan massa pada acara Maulid Nabi dan pernikahan putri Rizieq di Petamburan pada 14 November lalu. Selain Rizieq, pihak lain yang dipanggil untuk diperiksa adalah menantu Rizieq serta perwakilan dari Biro Hukum FPI.

Kerumunan massa itu di Petamburan itu terjadi di tengah pandemi Covid-19. Padahal, pemerintah telah membatasi kerumunan orang saat pandemi demi mencegah penularan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, polisi telah menyiapkan aturan protokol kesehatan sebelum melakukan pemeriksaan terhadap Rizieq dan dua orang lainnya itu.

"Kami lakukan pemeriksaan, protokol kesehatan itu kami jalankan, 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Plus kami harus swab test," kata Yusri kemarin.

Baca juga: Rentetan Peristiwa sejak Massa Rizieq Shihab Berkerumun hingga Rizieq Dipanggil Polisi

Menurut Yusri, penerapan protokol kesehatan itu dilakukan guna mencegah penularan Covid-19 ke penyidik yang melakukan pemeriksaan.

"Untuk bisa memastikan, karena jangan sampai nanti (orang) diperiksa positif menular ke penyidiknya. Jadi protokol kesehatan kami gunakan," ucap Yusri.