Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Adaptasi Tatanan Hidup Baru di Kota Bekasi Diperpanjang hingga 2 Januari 2021

Kompas.com - 02/12/2020, 20:14 WIB
Walda Marison,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi kembali memperpanjang masa adaptasi tatanan hidup baru (ATHB) masyarakat produktif di tengah pandemi Covid-19 pada Rabu (2/12/2020).

Perpanjangan kelima ini diputuskan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi melalui surat Keputusan Wali Kota Bekasi Nomor 300/Kep.570-BPBD/XII/2020.

"Adaptasi tatanan hidup baru di Kota Bekasi diberlakukan kembali mulai tanggal 3 Desember 2020 sampai dengan 2 Januari 2021," kata Kepala Bagian Humas Kota Bekasi Yekti Rubiah melalui keterangan persnya, Rabu (2/12/2020).

Perpanjangan ATHB berlaku untuk kegiatan masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, agama, usaha perdagangan, jasa kepariwisataan hiburan umum, tempat kerja, tempat umum, dan sosial budaya dengan harus memberlakukan protokol kesehatan.

Jika selama pemberlakuan ATHB tahap lima ini Pemkot menemukan temuan kasus positif, maka pemerintah akan memberlakukan pembatasan sosial berskala mikro.

Baca juga: Libur Akhir Tahun Dipangkas, Wali Kota Bekasi: Lebih Baik Diam di Rumah

Maka dari itu, Yekti mengingatkan masyarakat agar tetap mengikuti protokol kesehatan selama beraktivitas di luar rumah.

Bagi warga yang mau menikmati liburan pada akhir tahun nanti, Yekti mengimbau untuk tetap melaksanakan protokol 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak).

Selain itu, warga yang bertamasya ke luar kota juga dianjurkan untuk memeriksa kesehatan ketika pulang ke Kota Bekasi.

Pemeriksaan berupa rapid dan swab test bisa dilakukan di klinik atau puskemas terdekat.

Hal ini dianjurkan agar pemerintah bisa dengan mudah mendeteksi jumlah kasus positif Covid-19. Dengan demikian, pemetaan kasus pun bisa dilakukan dengan mudah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com