JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat turut menggandeng polisi dan TNI dalam penanganan banjir di wilayahnya pada tahun ini.
Baik polisi maupun TNI akan turut andil menyediakan personel maupun sarana prasarana dalam penanganan banjir.
"Dari Kodim kami siap dukung apa yang jadi program yang direncanakan Pak Wali, seperti personel dan perlengkapan dari Kodim sudah dipersiapkan untuk bantu penanganan bencana ke depan," ujar Dandim 0503 Jakarta Barat Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki, Rabu (2/12/2020).
Kodim Jakarta Barat menyediakan kurang lebih 100 orang personel dalam penanganan banjir di Jakarta Barat.
Tak hanya itu, Kodim Jakarta Barat juga menyiapkan sebanyak sepuluh buah perahu karet untuk antisipasi bencana banjir.
Baca juga: 124 Jiwa Mengungsi karena Kebakaran di Angke, Pemkot Siapkan Posko Pengungsian Baru
Kerja sama pemkot, polisi, dan TNI ini sendiri dimaksudkan agar penanganan banjir nantinya lebih teratur.
Sebab, tidak adanya koordinasi pada tahun sebelumnya menyebabkan kurang efektifnya penanganan banjir.
"Tahun kemarin terkesan dulu-duluan. Jadi dari pemkot bikin sendiri, polres juga, kodim juga, tapi sekarang satu posko jadi bersama-sama," ujar Wakapolres Jakarta Barat AKBP Rusdy dalam kesempatan yang sama.
Pada tahun 2020 ini, penanganan banjir juga berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebab adanya pandemi Covid-19.
Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyatakan bahwa salah satu cara yang ditempuh terkait dengan penanganan banjir di tengah pandemi adalah dengan menambah jumlah lokasi penampungan bagi warga yang terdampak.
"Tahun lalu satu (lokasi penampungan). Saat ini karena pandemi ada tambahan lokasi penampungan, jadi saat terjadi banjir warga sudah tau ngungsi ke mana," kata Uus.
Baca juga: 124 Jiwa Mengungsi karena Kebakaran di Angke Selasa Sore
Uus juga menegaskan bahwa protokol kesehatan (prokes) akan diterapkan dengan baik di penampungan tersebut.
"Warga ditampung di penampungan, tapi prokes jalan," jelasnya.
Pihak pemkot sendiri telah melaksanakan berbagai program penanganan banjir di wilayahnya.
Salah satu yang akan segera diluncurkan adalah program kampung tangguh bencana yang dilaksanakan di RW 001, Kelurahan Rawa Buaya.
Pada 6 Desember mendatang, pihak pemkot akan meluncurkan simulasi pertama dari kampung tangguh bencana tersebut.
Selain itu, upaya lain yang telah dilaksanakan oleh pemkot antara lain adalah pembangunan embung di kawasan rawan banjir Tegal Alur dan Semanan, serta pembangunan kolam olakan di Tubagus Angke.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.