JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto memastikan bahwa protokol kesehatan tetap dijalankan di posko pengungsian korban kebakaran di Angke, Rabu (2/12/2020).
Uus menyatakan bahwa satu posko pengungsian lagi akan dibuka guna mencegah timbulnya kerumunan pengungsi di tengah pandemi Covid-19.
"Harus ada tempat lain yang jadi penampungan, misalnya Musala Al-Ithihad. Jadi warga yang mengungsi tidak terlalu berdekatan," kata Uus di lokasi pengungsian, Rabu.
Uus berujar, korban yang harus dievakuasi berjumlah 124 jiwa. Posko pengungsian akan terlalu padat jika terkonsentrasi di satu lokasi.
"Tadi saya sudah cek, tanya Pak Camat, dari jumlah 124 jiwa, 24 KK (kartu keluarga), 13 rumah, kalau dikumpulkan di satu tempat tentu membahayakan dari protokol kesehatan," jelas Uus.
Baca juga: Kipas Angin Korslet, 12 Rumah Ludes Terbakar di Angke
Ia juga meminta Suku Dinas Kesehatan untuk melakukan sosialisasi kepada warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Dari Sudin Kesehatan, saya minta bantu fasilitasi sarana prasarana kesehatan, baik masalah obat-obatan, warga yang kecapekan, dan penanganan Covid-19 untuk sosialisasi warga agar menjaga jarak," tambahnya.
Di lokasi pengungsian, para pengungsi telah diberi masker.
Tak hanya itu, di sekitar tenda pengungsian pun tempat cuci tangan juga telah disiapkan bagi para pengungsi.
Pada Selasa sore, sekitar pukul 17.00 WIB, kebakaran terjadi di Jalan Angke Indah, Kelurahan Angke, Tambora.
Baca juga: 124 Jiwa Mengungsi karena Kebakaran di Angke Selasa Sore
Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting kipas angin dari sebuah rumah.
"Perkiraan penyebab sementara korsleting pada kabel kipas angin di lantai dua rumah tinggal," ujar Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Eko Sumarno.
Eko menyatakan, sebanyak 21 unit mobil pemadaman kebakaran dengan 110 personel diterjunkan ke lokasi kebakaran.
Api baru berhasil padam seutuhnya setelah dua jam dilakukan upaya pemadaman, yakni pada pukul 19.32 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.