Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Rizieq Shihab Bicara Kondisi Kesehatannya dan Mengaku Jalani Isolasi

Kompas.com - 03/12/2020, 08:36 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab bicara soal kondisi kesehatannya saat menghadiri reuni 212 yang digelar secara virtual, Rabu (3/12/2020).

Dengan mengenakan masker dan face shield, Rizieq mengakui bahwa saat ini kesehatannya masih terus diobservasi setelah keluar dari Rumah Sakit (RS) Ummi, Kota Bogor, Jawa Barat pada akhir November lalu.

"Saya juga ingin minta maaf kepada seluruh tokoh, habib, ulama, saya belum bisa bersilaturahmi untuk keliling. Karena memang saya dalam observasi untuk menjaga kesehatan saya dan keluarga atas saran tim medis," kata Rizieq seperti disiarkan akun YouTube Front TV.

Baca juga: Setelah Keluar dari RS, Rizieq Shihab Meminta Maaf dan Ajak Pengikutnya Taati Protokol Kesehatan

Rizieq mengakui saat ini dia diminta untuk melakukan isolasi mandiri oleh tim medis. Dalam acara tersebut, Rizieq bicara dari Studio 2 yang terpisah dari para tamu lainnya.

Dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, orang yang menjalani isolasi biasanya karena positif Covid-19 atau suspcet Covid-19 atau pernah berkontak dekat dengan pasien Covid-19.

Rizieq tidak menyebutkan apakah dirinya negatif atau positif Covid-19. Menurut dia, permintaan isolasi itu karena dirinya sempat hadir di tengah kerumunan massa di Bandara Soekarno-Hatta, Petamburan, Tebet, dan Bogor.

"Akhirnya tim medis menyarankan ini bukan persoalan Covid-19 atau tidak Covid-19. Baik Covid-19 atau tidak Covid-19, dalam situasi crowded seperti itu, seharusnya mengkarantina diri atau mengisolasi diri," kata Rizieq.

Rizieq menambahkan, saat ini dia juga akan rutin melakukan pengecekan kesehatan sesuai saran tim medis.

"Sesuai saran mereka juga, secara berkala akan diperiksa dengan rapid tes, swab antigen, PCR, saya serahkan ke tim medis, silakan diperiksa sebaik-baiknya," kata dia.

Rizieq pun meminta maaf karena dia belum bisa melanjutkan safari berkeliling Indonesia dan menemui para tokoh. Selain karena sedang isolasi, Rizieq membatalkan kunjungan ke daerah karena tak mau menimbulkan kerumunan massa simpatisannya.

Dalam kesempatan itu, ia pun meminta maaf atas kerumunan massa simpatisannya yang terjadi sejumlah tempat.

"Sekali lagi saya saya minta maaf apabila kerumunan-kerumunan tadi membuat keresahan atau membuat tidak nyaman atau sudah melakukan pelanggaran, itu di luar keinginan, dan tanpa kesengajaan," katanya.

Dipertanyakan

Kondisi kesehatan Rizieq memang dipertanyakan setelah ia beberapa kali hadir di tengah kerumunan massa simpatisannya. Pada 21 November malam, aparat TNI, Polri, dan Satpol PP sempat mendatangi kediaman Rizieq Shihab di Petamburan untuk memintanya melakukan swab test.

Kapolsek Tanah Abang AKBP Singgih Hermawan menyebutkan, kedatangan aparat itu karena masyarakat bertanya-tanya soal kondisi kesehatan Rizieq.

"Karena masyarakat bertanya apakah Pak Habib Rizieq sakit atau enggak, makanya kami menyarankan beliau swab," ujar Singgih.

Namun, aparat TNI-Polri dan Satpol PP yang datang ke Petamburan tak langsung bertemu Rizieq. Pesan agar segera melakukan swab test itu hanya disampaikan kepada orang dekatnya.

Dua hari setelah kedatangan aparat itu, FPI mengumumkan bahwa Rizieq Shihab sudah menjalani swab test dengan hasil negatif Covid-19.

Swab test disebut dilakukan pada 22 November. Swab test tersebut dilakukan oleh tim medis dari Hilal Merah Indonesia (HILMI) dan Mer-C. Istri, anak serta menantu Rizieq juga turut mengikuti tes swab tersebut.

Hasilnya disebut semuanya negatif Covid-19.

Masuk RS tetapi swab diam-diam

Tak lama setelah diklaim negatif Covid-19, Rizieq justru menjalani rawat inap di Rumah Sakit Ummi, Kota Bogor.

Rizieq dirawat di ruangan president suite setelah sebelumnya masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada  25 November 2020.

Di RS itu, Rizieq disebut pihak keluarga telah menjalani swab test untuk Covid-19 yang dilakukan tim medis MER-C.

Namun, pemeriksaan itu memicu kontroversi karena tidak atas sepengetahuan pihak rumah sakit serta Satgas Covid-19 Kota Bogor.

Baca juga: Sulitnya Polisi Antar Surat Panggilan untuk Rizieq Shihab, Tiga Kali Datang sampai Bawa Brimob Bersenjata

MER-C juga tidak mempunyai laboratorium untuk pemeriksaan sampel Covid-19. Saat diminta untuk melakukan tes usap ulang oleh pihak RS Ummi dan Satgas Covid-19, keluarga Rizieq menolak. Tak lama setelah itu, Rizieq meninggalkan RS Ummi.

Direktur Utama RS Ummi Andi Tatat mengatakan, pihak rumah sakit telah menyarankan agar Rizieq menunggu hasil tes usap untuk Covid-19 yang telah dilakukan terhadapnya. Namun, pihak keluarga menginginkan agar Rizieq pulang.

"Pihak RS mengedukasi ke pasien dan keluarga mengenai pemeriksaan swab yang belum ada hasil, tapi keluarga tetap memilih opsi untuk pulang," ucap Andi.

Viral surat hasil swab test Rizieq 

Belakangan, foto surat keterangan hasil swab test yang tertulis atas nama Rizieq Shihab dengan hasil positif Covid-19 beredar di media sosial.

Dalam surat itu tertulis bahwa tes usap telah dilakukan pada 27 November 2020, dengan nomor registrasi 801127175.

Adapun validasi hasil telah dikeluarkan oleh MER-C dengan menyatakan bahwa hasil tes Rizieq dinyatakan positif Covid-19 pada 28 November 2020.

Namun, Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad membantah pihaknya telah mengeluarkan surat hasil tes usap Rizieq.

"Ya itu bukan dari MER-C," ujar Sarbini saat dikonfirmasi, Rabu kemarin.

Menurut Sarbini, hasil tes usap sejauh ini merupakan privasi yang telah diserahkan oleh MER-C langsung ke pihak keluarga Rizieq Shihab. Namun, Sarbini membenarkan bahwa Rizieq telah menjalani tes usap sesuai dengan tanggal yang sama seperti tercantum dalam surat yang beredar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com