Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizieq Shihab, Isolasi Mandiri, dan Hasil Swab

Kompas.com - 03/12/2020, 09:42 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah hampir sepekan tak muncul di ruang publik, pimpinan FPI, Rizieq Shihab, menyapa simpatisannya saat menghadiri Reuni 212 yang digelar secara daring (dalam jaringan), Rabu (2/12/2020).

Rizieq baru saja keluar dari Rumah Sakit Ummi Bogor pada 28 November 2020. Dia dirawat di sana selama tiga hari, katanya karena kelelahan.

Dari pantauan Kompas.com melalui kanal YouTube Front TV, Rizieq tampak mengenakan masker dan pelindung wajah transparan (face shield) ketika menghadiri Reuni 212 virtual tersebut.

Namun, Rizieq kemudian menurunkan maskernya ke dagu saat dia berceramah. Dia bicara di ruangan terpisah dengan sejumlah tokoh yang hadir dalam reuni virtual tersebut.

Baca juga: Permintaan Maaf Rizieq Shihab yang Tak Pengaruhi Kelanjutan Kasus Hukumnya...

Rizieq berada di sebuah ruangan yang diberi nama "studio 2". Dia didampingi dua orang yang duduk di sisi kiri dan kanannya.

Sementara sejumlah orang lain ada di ruangan lain yang bernama "studio 1". Mereka yang hadir dalam Reuni 212 virtual itu antara lain akademisi Rocky Gerung dan Refly Harun, politisi Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Jalani isolasi mandiri

Dalam Reuni 212 virtual itu, Rizieq mengakui dia sedang menjalani isolasi mandiri. Namun dia tidak menjelaskan, apakah dirinya menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19 atau tidak.

Rizieq hanya mengatakan, dia diminta untuk melakukan isolasi mandiri oleh tim medis.

Rizieq mengemukakan, isolasi mandiri dilakukan karena dirinya sempat hadir di tengah kerumunan massa, yakni di Bandara Soekarno-Hatta, Petamburan, Tebet, dan Bogor.

"Akhirnya tim medis menyarankan, ini bukan persoalan Covid-19 atau tidak Covid-19. Baik Covid-19 atau tidak Covid-19, dalam situasi crowded seperti itu, seharusnya mengarantina diri atau mengisolasi diri," ujar Rizieq.

Isolasi mandiri di tengah ada wabah Covid-19 seperti saat ini biasanya dijalankan oleh orang yang positif terpapar Covid-19 atau masuk kategori suspect Covid-19 atau pernah kontak erat dengan pasien Covid-19.

 

Hasil tes swab dipertanyakan

Kemarin beredar di media sosial foto surat keterangan hasil swab test (tes usap) yang disebut atas nama Rizieq Shihab yang dinyatakan positif Covid-19. Dalam surat itu tertulis bahwa tes swab dilakukan pada 27 November 2020, dengan nomor registrasi 801127175.

Adapun validasi hasil swab dikeluarkan oleh MER-C pada 28 November 2020 yang menyatakan bahwa Rizieq positif Covid-19.

Rizieq memang menjalani tes swab yang dilakukan Mer-C, sebuah lembaga nirlaba yang bergerak di bidang kegawatdarutan medis. Pelaksanaan tes swab itu dilakukan saat Rizieq dirawat di RS Ummi Bogor.

Baca juga: Saat Rizieq Shihab Bicara Kondisi Kesehatannya dan Mengaku Jalani Isolasi

 

Namun pelaksanaan tes tanpa sepengetahuan Satgas Covid-19 Kota Bogor ataupun pihak RS Ummi. Hal itu kemudian memicu kontroversi.

 

MER-C belakangan diketahui tidak punya laboratorium untuk melakukan tes Covid-19.

Saat menanggapi foto surat keterangan hasis tes swab yang disebut sebagai hasil swab Rizieq, Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad membantah telah mengeluarkan surat tersebut.

Menurut Sarbini, hasil tes swab merupakan privasi pasien sehingga tidak dapat diungkapkan ke publik. Adapun hasil swab Rizieq telah diserahkan MER-C langsung ke pihak keluarga yang bersangkutan.

"MER-C tidak pernah mengeluarkan hasil swab Habib Rizieq, dan hasilnya sudah diserahkan ke keluarga, karena itu rahasia pasien yang tidak berhak MER-C umumkan," kata Sarbini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com