JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jakarta Barat Ahmad Ya'la mengimbau agar perusahaan membangun kerja sama dengan rumah sakit untuk melakukan tes cepat rutin bagi para karyawannya.
Hal tersebut disampaikan Ya'la agar perusahaan tetap dapat beroperasi dengan aman di tengah pandemi Covid-19.
"Lebih bagus saya imbau perusahaan lakukan kerja sama dengan rumah sakit untuk melakukan mininal tes rapid bagi karyawannya," kata Ya'la, Senin (7/12/2020).
Baca juga: UPDATE 7 Desember: Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta 11.533
"Bila ditemukan yang reaktif, (perusahaan) ambil tindakan swab dan pengisolasian karyawan atau dilaporkan ke puskesmas terdekat dari perusahaan," tambahnya.
Peran perusahaan tak selesai di situ. Jika karyawan terbukti positif Covid-19, maka perusahaan diimbau tetap memperhatikan kebutuhan sehari-hari karyawan.
"Tetap diperhatikan kehidupan karyawannya sehari-hari selama isolasi, di-support perusahaan untuk nafkahnya 14 hari," ujarnya.
Secara protokol, perusahaan juga diwajibkan menutup kantor selama tiga hari jika ada karyawannya yang terpapar Covid-19.
Sementara, karyawan diimbau untuk tak hanya menjalankan protokol kesehatan ketika sedang berada di kantor, tetapi juga di rumah masing-masing.
"Setelah kembali ke rumah, pola perilaku hidup bersih sehat tetap dilakukan. Sehingga tidak menularkan ke orang lain," ujar dia.
Baca juga: Daftar 61 Gedung dan Hotel yang Dapat Izin Gelar Resepsi Pernikahan di Jakarta Selama PSBB
Ya'la juga mengapresiasi perusahaan yang telah melaksanakan protokol kesehatan di perusahaannya masing-masing.
"Dengan adanya (pandemi) Covid-19 yang belum berakhir ini, kita mengimbau kepada semua perusahaan di Jakarta Barat, baik besar maupun kecil, harus melakukan protokol kesehatan, langkah 3M," tutupnya.
Penambahan kasus Covid-19 di Jakarta terus tinggi. Data terakhir Senin ini, ada penambahan sebanyak 1.228 kasus.
Dengan demikian, kumulatif kasus positif Covid-19 di Ibu Kota yang terkonfirmasi sampai hari ini menjadi 145.427 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 131.071 orang telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan mencapai 90,1 persen.
Sementara sebanyak 2.823 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian sebesar 1,9 persen.
Adapun jumlah kasus aktif di Ibu Kota sebanyak 11.533 orang. Mereka dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri.
Persentase kasus positif atau positivity rate selama sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,3 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.