Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Universitas Pancasila, Gugus Tugas Kampus Pantau Kondisi dan Beri Bantuan

Kompas.com - 08/12/2020, 21:03 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Pancasila melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 memantau perkembangan 11 pegawai rektorat Universitas Pancasila yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Universitas Pancasila juga memberikan bantuan untuk para pegawai rektorat Universitas Pancasila yang sedang menjalani perawatan.

"Kami memang mempersilakan (pegawai rektorat yang positif Covid-19) untuk memilih tempat isolasi yang nyaman di mana saja. Kami tetap memantau kondisi pegawai kami yang positif Covid-19," kata Kepala Humas Universitas Pancasila Putri Langka saat dikonfirmasi, Selasa (8/12/2020) sore.

Adapun para pegawai rektorat Universitas Pancasila yang positif Covid-19 ada yang menjalani isolasi mandiri di rumah, di Wisma Atlet, dan di rumah sakit.

Baca juga: 11 Pegawai Rektorat Universitas Pancasila Positif Covid-19, Mayoritas OTG

Putri menambahkan, Universitas Pancasila memberikan bantuan untuk para pegawai rektorat yang positif Covid-19 berupa vitamin, masker, dan sembako.

"Gugus tugas itu membantu memantau kondisi kasus Covid-19. Untuk swab test, kami yang nanggung sebagai bentuk tanggung jawab Universitas Pancasila," ujar Putri.

Sebelumnya, sebanyak 11 kasus positif Covid-19 muncul di lingkungan Rektorat Universitas Pancasila, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Sebanyak 11 kasus Covid-19 ditemukan setelah Universitas Pancasila melakukan swab test di lingkungan Rektorat Universitas Pancasila pada pekan lalu.

Baca juga: 11 Pegawai Rektorat Universitas Pancasila Positif Covid-19, Rektor Tak Tertular

"Penemuan kasus Covid-19 itu ada di tahap terakhir di lingkungan rektorat. Setelah menunggu hasil swab test yang bertahap, yang positif Covid-19 totalnya ada 11 orang," ujar Putri.

Satu dari 11 pegawai Rektorat Universitas Pancasila tersebut merupakan dosen. Penemuan 11 kasus Covid-19 merupakan bagian dari upaya contact tracing oleh Universitas Pancasila.

"Kami memang terbuka semua laporan tentang Covid-19. Ada yang positif, kami tracing sesuai dengan protokol kesehatan. Kami tracing dengan siapa yang berinteraksi lalu lakukan swab test," kata Putri.

Adapun mayoritas pegawai rektorat Universitas Pancasila yang Covid-19 berstatus tanpa gejala. Pihak Universitas Pancasila belum bisa memastikan awal mula penularan Covid-19 di lingkungan rektorat.

Kini, Universitas Pancasila memberlakukan work from home (WFH) di lingkungan rektorat dan empat fakultas yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Teknik.

Universitas Pancasila memastikan pelayanan mahasiswa dan kegiatan belajar mengajar tak terganggu. Pelayanan dan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com