Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog Saran Pemilih dan Petugas Jalani Tes Covid-19 Setelah Pemungutan Suara

Kompas.com - 08/12/2020, 23:08 WIB
Rosiana Haryanti,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menyarankan, sebelum dan sesudah pemungutan suara Pilkada, perlu dilakukan tes kesehatan kepada seluruh pemilih maupun petugas.

Minimal dilakukan rapid test antigen. Langkah tersebut perlu dilakukan untuk mendeteksi temuan kasus, sehingga mengurangi risiko penularan dan terjadinya klaster ketika pelaksanaan pilkada.

"Dan ini juga tidak cukup 1 kali, karena 3-5 kali setelah Pilkadanya harus dilakukan lagi rapid tes antigen minimal, karena PCR mahal," kata Dicky kepada Kompas.com, Selasa (8/12/2020).

Baca juga: KPU Musnahkan 1.584 Surat Suara Pilkada Tangsel yang Rusak dan Tidak Terpakai

Petugas juga bisa mengetahui adanya potensi orang yang membawa virus Covid-19 pada saat pemungutan suara.

Apabila tes tidak dilakukan, maka seluruh protokol kesehatan tidak akan terlalu efektif.

"Terutama di tengah situasi pandemi yang tidak terkendali," tutur Dicky.

Pemilih juga harus dipastikan sehat saat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Selain itu, keberadaan mereka di TPS juga harus dibatasi, maksimal selama 15 menit.

Baca juga: Istana: Pilkada 2020 Siap Digelar, Semoga Tak Ada Gesekan


Kendati demikian, Dicky mengingatkan tidak ada yang bisa menjamin bahwa pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 akan membuat pemilih maupun petugas aman dari potensi paparan virus.

Pasalnya, pemahaman masyarakat akan bahaya pandemi Covid-19 masih kurang.

"Saya meragukan itu sudah dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat yang mengalami pilkada ini," ujar Dicky.

Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggandeng sejumlah rumah sakit untuk melakukan rapid test bagi 26.667 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) .

Ketua KPU Tangsel, Bambang Dwitoro mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat kordinasi dengan dinas kesehatan terkait rencana pelibatan sejumlah rumah sakit di Tangsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com