Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Pemukulan Lurah Cipete Utara Versi Waroeng Brothers Coffee & Resto

Kompas.com - 11/12/2020, 19:55 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Waroeng Brothers Coffee & Resto angkat bicara berkait penganiayaan yang menimpa Lurah Cipete Utara Nurcahya pada Sabtu (21/11/2020) lalu.

Pihak kafe yang berlokasi di Jalan Kemang Selatan VII B, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menyangkal adanya penganiayaan yang menimpa Nurcahya.

“Yang sebenarnya terjadi pada saat itu, pada saat kejadian sekitar 00.30, Bu Lurah dengan tanpa atribut tengah malam datang kemari, tidak didampingi aparatur kelurahan, ataupun apartur yang sah mendampingi dia sekalipun itu Satpol PP,” ujar kuasa hukum Waroeng Brother Coffee & Resto Wisnu Wardhana di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (11/12/2020) sore.

Menurut Wisnu, Nurcahya datang bersama anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM). Ia mengatakan, pihak Waroeng Brothers Coffee & Resto tak mengetahui keberadaan FKDM.

Baca juga: Tegur Kerumunan, Lurah Cipete Utara Dipukul Tamu Kafe di Kemang

“Ternyata (FKDM) itu ormas. Kami juga tidak tau ormas itu legalitasnya seperti apa, tapi sudah dilengkapi dengan atribut satgas Covid-19. Dari situ aja kami sudah (anggap) ini tindakan hukum yang ilegal. Apakah ini diketahui oleh aparaturnya? Kami masih belum memahami itu,” ujar Wisnu.

Kemudian, Nurcahya disebut masuk ke Waroeng Brothers Coffee & Resto bersama anggota FKDM. Nurcahya kemudian meminta anggota FKDM untuk mendokumentasikan suasana kafe sambil menggebrak-gebrak meja.

“Ada di foto dengan video melalui rekaman HP. Kami tidak tahu maksudnya apa. Jadi misalkan pengakuan Bu Lurah datang dengan baik-baik menghampiri pemilik itu tidak ada sama sekali, yang ada beliau langsung masuk gebrak-gebrak meja,” tambah Wisnu.

Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan, Waroeng Brothers Coffee & Resto Kemang Ditutup Permanen

Wisnu menyebutkan, pengunjung akan terpancing emosi melihat ada seseorang yang ternyata lurah tetapi tak mengenakan atribut aparat.

“Dan memang pada kenyataannya terpancing emosi dan akhirnya bentrok. Dan pihak dari Waroeng Brothers Coffee & Resto sudah berkoordinasi untuk melerai, melerai kaitannya melindungi Bu Lurah,” ujar Wisnu.

Sebelumnya, Nurcahya mengalami pemukulan hingga menyebabkan lebam pada pipi.

Pada saat itu, Nurcahya usai memantau kerumunan pengendara sepeda motor balap liar di Jalan Raya Pangeran Antasari.

Nurcahya bersama anggota FKDM dan PPSU Kelurahan Cipete Utara kemudian melakukan peneguran terhadap kerumunan yang terjadi di Warung Brothers Coffee & Resto.

Anggota FKDM lalu mencoba mengambil dokumentasi berupa foto dan video kerumunan di Brothers Coffee & Resto.

Warung Brothers Coffee & Resto saat itu masih menerima tamu pada pukul 01.30 WIB. Saat itu, terdapat kerumunan di lokasi.

“Saya mencari pemiliknya karena sudah pukul 01.30 WIB kemarin masih buka dan ada ratusan pengunjung di sana,” ucap Nurcahya.

Sejumlah tamu Brothers Coffee & Resto tiba-tiba menghampiri dan merusak handphone salah satu anggota FKDM.

Nurcahya kemudian meminta pemilik kafe ke kantor lurah karena telah melakukan pelanggaran PSBB Transisi.

Kasus pemukulan yang dialami Nurcahya kini ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan. Satu pelaku pemukulan sudah ditangkap dan dua lainnya masih buron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com