Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan PT Tang Mas Depok Unjuk Rasa Mogok Kerja, Mengaku Belum Digaji 2 Bulan

Kompas.com - 17/12/2020, 17:22 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pabrik produksi minuman Tang Mas, yang dikenal dengan merek minuman kemasan 2 Tang, Frutang, dan Zestea, didemo sekitar 400 orang sejak kemarin sampai hari ini, Kamis (17/12/2020).

Para pedemo terdiri dari kira-kira 200 eks karyawan yang mengaku belum mendapatkan pesangon meski sudah 2 tahun di-PHK.

Selain itu, sekitar 200 pekerja yang saat ini tercatat masih aktif sebagai karyawan PT Tang Mas hari ini turut berunjuk rasa dengan mogok kerja lantaran belum menerima gaji.

"Teman-teman yang kena PHK masih menggantung pesangonnya sampai saat ini. Kita sudah dijanjikan PB (Perjanjian Bersama) yang sudah kita sepakati tapi tetap tidak dibayar. Ironisnya teman-teman yang aktif sekarang nggak dibayar upahnya 2 bulan," jelas salah satu perwakilan buruh PT Tang Mas, Ali Suhendar kepada wartawan, Kamis (17/12/2020).

Baca juga: Belum Digaji, Pekerja Bangunan Hancurkan Lima Rumah yang Dikerjakannya

Ali mengaku, pihaknya sudah berulang kali melayangkan surat kepada manajemen PT Tang Mas soal masalah ini.

Menurutnya, manajemen selalu berdalih soal kesulitan finansial perusahaan.

"Kami berharap, sebagai perwakilan pekerja PT Tang Mas ini, yuk owner duduk bareng dengan kami," ujar Ali.

"Kami tetap akan lakukan aksi sampai besok. Bahkan kami sudah bersurat agar owner membuka pintu berunding kepada kami, tapi saat ini belum ada jawaban," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com