Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Terkini Aksi 1812 yang Tak Diizinkan Polisi: Massa Diadang dan Ditangkap

Kompas.com - 18/12/2020, 15:54 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Situasi terkini aksi 1812 berujung pada pembubaran paksa yang dilakukan aparat di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2020) siang.

Polisi mengadang massa di seluruh wilayah hingga memukul mundur massa yang sudah terlanjur berkumpul di sekitar Patung Kuda.

Sejumlah anggota ditangkap. Polisi juga mengamankan sebuah mobil ambulans yang membawa logistik bagi peserta aksi 1812.

Adapun aksi 1812 digagas oleh simpatisan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang menamakan diri sebagai Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI.

Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan, termasuk pembebasan Rizieq Shihab yang kini ditahan Polda Metro Jaya karena tuduhan melakukan penghasutan terkait peristiwa kerumunan massa saat pandemi Covid-19 di Petamburan, Jakarta Pusat, 14 November lalu.

Baca juga: Simpatisan Rizieq Gelar Aksi 1812 di Istana, Polisi Lakukan Operasi Kemanusiaan

Pihak kepolisian sejatinya tidak mengeluarkan izin kerumunan mengingat tingginya angka Covid-19 di DKI Jakarta saat ini. Oleh karena itu, mereka memperketat penjagaan di sejumlah titik di Jabodetabek sejak Jumat pagi.

Polda Metro Jaya mengumumkan, sebanyak 5.000 aparat gabungan dikerahkan untuk aksi 1812.

"Ada kekuatan sekitar 5.000 personel gabungan kami siapkan. Kemudian ada 7.500 personel yang kami cadangkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Jumat.

Baca juga: Mau Ikut Aksi 1812, 5 Simpatisan Rizieq Positif Covid-19 Hasil Rapid Test Antigen

Yusri menyebutkan, personel cadangan akan berjaga-jaga di sekitar Monas dan Gedung DPR RI.

"Juga ada teman-teman TNI yang berjaga di batalion masing-masing. Jadi kapan saja dibutuhkan, siap meluncur," ucap Yusri.

Selain itu, polisi mendatangkan ribuan anggota pasukan bawah kendali operasi (BKO) Brimob Nusantara ke Jakarta

"Jumlahnya 2.690 personel untuk pengamanan Ibu Kota. Saat ini mereka sudah sampai di Jakarta,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya, Kamis (17/12/2020).

Baca juga: Polisi Pukul Mundur Massa Aksi 1812 ke Arah Tanah Abang

Tak cuma di Jakarta, sejumlah personel pun dikerahkan di sejumlah titik perbatasan Jabodetabek untuk mengantisipasi massa aksi 1812.

Hingga Jumat siang, terpantau massa aksi 1812 telah ramai di area Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Lalu lintas dari Jalan MH Thamrin menuju Istana Negara pun lumpuh. Kendaraan dari arah Jalan MH Thamrin tidak bisa masuk ke arah Istana.

 

Halaman:


Terkini Lainnya

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com