Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Banten Putuskan Tunda KBM Tatap Muka, Pemkot Tangsel Tunggu Surat Resmi Pemprov

Kompas.com - 22/12/2020, 18:07 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan menunggu Surat Keputusan (SK) resmi Gubernur Provinsi Banten terkait pembatalan pelaksanaan belajar tatap muka pada Januari 2021.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan Taryono menjelaskan, saat ini pihaknya menunggu surat resmi dari Pemerintah Provinsi dan arahan lebih lanjut dari Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

"Kami sedang tunggu surat resminya. Surat Gubernur yang disampaikan kepada bupati/wali kota. Kami tunggu saja, dan kebijakan Ibu Wali Kota (Airin) seperti apa," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/12/2020).

Menurut Taryono, selama menunggu SK Gubernur Provinsi Banten, pihaknya akan tetap melakukan simulasi dan persiapan belajar tatap muka yang menurut rencana akan dimulai pada Januari 2021.

Baca juga: Banten Tunda Terapkan Belajar Tatap Muka, Gubernur: Tingkat Penularan Covid-19 Masih Tinggi

Saat ini, lanjut Taryono, Dinas Pendidikan bersama Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 tengah melakukan verifikasi terkait kesiapan sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan ketika melangsungkan kegiatan tatap muka.

"Di Tangsel, persiapan-persiapan teknis untuk pembelajaran tatap muka terus dilakukan. Saat ini sedang terus dilakukan verifikasi kesiapan sekolah oleh tim gabungan Dikbud, Dinkes, dan Satgas Covid-19," pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim memutuskan menunda pelaksanakan belajar tatap muka di tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan SMK.

Keputusan itu diambil setelah Wahidin mendapat masukan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

"Kami berkesimpulan belajar tatap muka per Januari ditunda. Itu kesepakatan yang akan saya tuangkan ke dalam putusan," kata Wahidin di rumah dinasnya, Kota Serang, Selasa (22/12/2020).

Baca juga: UPDATE 21 Desember: Total Kasus Covid-19 di Tangsel Capai 3.399, 490 Pasien Masih Dirawat

Wahidin menjelaskan, penundaan dilakukan karena tingkat penularan Covid-19 di Banten masih tinggi.

"Banten sudah oranye, tapi masih tinggi tingkat penularannya," ujar Wahidin.

Selanjutnya, Wahidin akan mengirimkan surat permintaan penundaan belajar tatap muka kepada bupati dan wali kota.

Ia menegaskan, daerah yang tetap memaksa penerapan belajar tatap muka akan diproses secara hukum.

Baca juga: Reaktif Tes Cepat Antigen, 5 Peserta Aksi 1812 Dikarantina di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel

Sebab, kata Wahidin, keselamatan dan kepentingan masyarakat di atas segalanya.

"Gubernur akan membuat surat kepada bupati, wali kota, untuk menunda kegiatan belajar tatap muka," kata Wahidin.

Mantan Wali Kota Tangerang itu menyebutkan, penerapan belajar tatap muka akan dilakukan jika vaksinasi sudah dilakukan dan kasus Covid-19 menurun.

"Metode selama ini dilanjutkan berlanjut. Jika ada kreativitas dari dindik dan guru silakan, mau daring, luring silahkan. Yang penting tidak terjadi kerumuan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com