Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Pasien Sembuh, Kini Tersisa 47 Tempat Tidur Isolasi di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel

Kompas.com - 23/12/2020, 14:45 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani karantina di Rumah Lawan Covid-19 Tangerang Selatan berkurang setelah 15 orang dinyatakan sembuh, Rabu (23/12/2020).

Koordinator Bidang Penanganan Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Tangerang Selatan Suhara Manullang menjelaskan, sebanyak 15 orang tersebut dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang setelah hasil swab test terakhir menyatakan negatif Covid-19.

"Rabu ini pasien sembuh 15 orang. Yang pulang ini rata-rata menjalani karantina 13-14 hari," ujar Suhara saat dikonfirmasi, Rabu.

Menurut Suhara, saat ini masih ada sekitar 103 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani karantina di Rumah Lawan Covid-19.

Baca juga: UPDATE 22 Desember: Bertambah 44 Kasus Positif dan 5 Pasien Covid-19 Meninggal di Tangsel

Dengan demikian, tempat tidur khusus pasien Covid-19 yang tersedia di pusat karantina milik Pemerintah Kota Tangerang Selatan tersisa 47 tempat tidur hingga Rabu hari ini.

"Masih ada sekitar 10 orang yang hari ini masuk. Biasanya nanti sore baru masuk ke Rumah Lawan Covid-19," ungkapnya.

Untuk diketahui, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Tangerang Selatan hingga Selasa (22/12/2020) kemarin tercatat 3.443 kasus.

Baca juga: Reaktif Tes Cepat Antigen, 5 Peserta Aksi 1812 Dikarantina di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel

Dari total kasus tersebut, sebanyak 2.767 orang di antaranya dilaporkan telah sembuh. Angka kesembuhan ini bertambah 12 dari data terakhir pada Senin (21/12/2020).

Sementara itu, angka kematian akibat Covid-19 dilaporkan bertambah lima kasus, sehingga total 159 pasien meninggal dunia.

Kemudian, masih ada 517 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Tangerang Selatan yang dirawat maupun isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com