"Tapi kan kalau semua orang yang ingin rapid tes antigen datang bersamaan, pada akhirnya akan ada antrean. Nah pada saat itu proses normal yang hanya 15 menit akan bertambah karena ada antrean tadi," lanjutnya.
Baca juga: Pengunjung Objek Wisata di Kota Bogor Wajib Tunjukkan Hasil Rapid Test Antigen atau PCR
Oleh karena itu, Eva mengimbau para calon penumpang melakukan rapid test antigen di stasiun pada H-1 atau H-2 sebelum keberangkatan guna menghindari penumpukan calon penumpang yang bisa berujung ketinggalan kereta.
Selain itu, para calon penumpang kereta api juga bisa melakukan rapid test antigen di rumah sakit.
Para calon penumpang kereta api bisa melakukan rapid test antigen di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen yang buka mulai pukul 07.00 hingga 19.00 WIB.
Mekanisme pelayanan rapid test antigen dibagi menjadi empat tahap. Pertama, calon penumpang harus mengambil nomor antrean.
Lalu, tunjukkan tiket kereta atau kode booking. Setelah itu, calon penumpang membayar dan mengambil alat tes.Terakhir, calon penumpang menunggu nomornya dipanggil untuk melaksanakan rapid test antigen.
Adapun, biaya rapid test antigen di semua stasiun termasuk Stasiun Gambir dan Senen adalah Rp 105.000.
Rapid Test Antigen di Bandara Bisa 3 Jam Saat Terjadi Antrean
Proses rapid test antigen di bandara juga memakan waktu lebih lama jelang akhir tahun.
VP of Corporate Communication PT AP II Yado Yarismano menyampaikan, proses rapid test antigen di Bandara Soekarno-Hatta bisa memakan waktu hingga 3 jam apabila terjadi antrean calon penumpang.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan