Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Peningkatan Kasus, Dinkes DKI Berencana Tambah RS Rujukan Covid-19

Kompas.com - 26/12/2020, 10:13 WIB
Ihsanuddin,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta berencana menambah Rumah Sakit yang menjadi rujukan untuk pasien Covid-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, penambahan ini untuk mengatasi kasus Covid-19 yang terus mengalami peningkatan di ibu kota. Di sisi lain, RS rujukan Covid-19 yang ada saat ini sudah hampir penuh.

"Mungkin nanti akan ada Rumah Sakit yang sebelumnya belum jadi rujukan Covid-19 berproses menjadi RS rujukan Covid-19," kata Dwi kepada Kompas.com, Sabtu (26/12/2020).

Namun Dwi menyebut, perubahan RS non Covid-19 menjadi RS Covid-19 ini membutuhkan persiapan. Salah satunya, RS harus mengatur zonasi untuk memisahkan pasien Covid-19 dengan non Covid-19.

"Kan tidak boleh bercampur dengan layanan non Covid-19. Itu harus mengatur secara fisik bangunannya. Alur keluar masuk jalan petugas. Keluar masuk jalannya pasien," ucap Dwi.

Baca juga: Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RS Jakarta Sudah Ditambah, tapi Keterisian Masih Tinggi

Selain itu, RS non Covid-19 yang menjadi rujukan Covid-19 juga harus mempersiapkan tenaga medis yang bertugas. Sejak awal, harus dipisahkan mana tenaga medis yang melayani pasien Covid-19 dan mana yang melayani pasien non Covid-19.

"Jadi enggak boleh mondar mandir. Misalnya dia hari ini dinas untuk pasien Covid-19, besoknya dia dinas untuk pasien non Covid-19, itu tidak boleh," ucap Dwi.

Saat ini, total ada 98 RS rujukan Covid-19 di Jakarta. Sebanyak 90 RS rujukan ditetapkan lewat Keputusan Gubernur. Sementara 8 lainnya ditetapkan lewat Keputusan Menteri Kesehatan.

Dwi menyebut, kapasitas tempat tidur di 98 RS rujukan Covid-19 itu sebenarnya sudah ditambah.

Data terakhir per 25 Desember, ada 6.984 bed isolasi yang tersedia di seluruh RS rujukan Covid-19 di Jakarta. Ada penambahan sebanyak 321 tempat tidur dibandingkan data per 20 Desember.

Sedangkan untuk ICU, data terakhir menunjukkan ada 930 tempat tidur. Ada penambahan 23 tempat tidur dibandingkan data lima hari sebelumnya.

Meski begitu, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) tidak mengalami penurunan signifikan. Untuk bed isolasi mandiri, saat ini sudah terisi 5.890 atau 84 persen. Jumlah itu hanya berkurang 1 persen dibandingkan data per 20 November.

Baca juga: 3 Negara Alami Lonjakan Kasus Covid-19 Tertinggi Selama Natal, Mana Saja?

Sementara untuk bed ICU sudah terisi sebanyak 734 atau 79 persen. Jumlah itu juga hanya berkurang 1 persen dibandingkan data 5 hari sebelumnya.

Adapun tingkat keterisian tempat tidur ini masih di atas standar Badan Kesehatan Dunia atau WHO sebesar 60 persen.

Sementara itu, kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat jelang akhir tahun 2020. Bahkan, tercatat lonjakan tertinggi kasus harian Covid-19 di Ibu Kota pada Jumat (25/12/2020) kemarin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com