Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Tak Kunjung Turun, Gubernur dan Wagub DKI Ditelepon Luhut

Kompas.com - 29/12/2020, 17:20 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku mendapat telepon dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Ariza mengatakan Luhut menelepon dia dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membahas perkembangan Covid-19.

"Tadi pagi juga Pak Luhut telepon saya, telepon Pak Gubernur," ucap Ariza saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (29/12/2020).

Ariza mengatakan, isi diskusi dalam telepon tersebut membahas pengetatan, disiplin dan penertiban terkait protokol Covid-19 yang ada di DKI Jakarta.

Baca juga: Kekurangan Tenaga Kesehatan hingga Krisis Makam, Jakarta Darurat Covid-19

Dia juga mengatakan, diskusi melalui telepon diikuti Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya. Hasilnya semua sepakat untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.

"Sekali lagi pada kesempatan ini kami sampaikan di masa akhir tahun ini kita minta masyarakat untuk berada di rumah," ucap dia.

Pembahasan diskusi tersebut juga menyinggung bidang usaha pariwisata yang dilarang untuk menyelenggarakan acara perayaan tahun baru 2021.

"Tempat wisata kami minta ditutup tidak boleh ada merayakan kegiatan-kegiatan tahun baru ya" kata Ariza.

Baca juga: Epidemiolog Prediksi Kasus Covid-19 di Jakarta Tembus 240.000 pada Awal Februari

Seperti diketahui kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus mengalami peningkatan dalam kurun waktu satu bulan terakhir.

Kasus aktif Covid-19 di Jakarta per tanggal 28 Desember mencapai 14.500 pasien dengan kasus harian rata-rata di atas 1.500 kasus.

Kasus Covid-19 di Jakarta secara keseluruhan tercatat sebanyak 177.604 kasus, dengan total kasus sembuh 159.878 pasien dan korban meninggal dunia mencapai 3.662 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com