Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah dan Staf Positif Covid-19, Kantor Kelurahan Pondok Aren Tangsel Ditutup Sementara

Kompas.com - 30/12/2020, 18:30 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kantor Kelurahan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), ditutup sementara hingga 3 Januari 2020.

Langkah tersebut menyusul lurah dan dua stafnya dinyatakan positif Covid-19.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, penutupan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 lebih lanjut di area kantor Kelurahan Pondok Aren.

"Iya, lurahnya positif Covid-19. Lurah sama dua orang stafnya kalau enggak salah yang positif Covid-19," ujar Benyamin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/12/2020).

Menurut Benyamin, Kantor Kelurahan Pondok Aren sudah ditutup sejak Senin (28/12/2020) hingga Senin pekan depan.

Baca juga: Tangsel Kembali Zona Merah, Wakil Wali Kota Sebut Disiplin Protokol Kesehatan Merosot

Selama ditutup, seluruh area kantor kelurahan akan dilakukan sterilisasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan secara berkala.

"Makanya sekarang lagi disterilisasi. Ditutup sampai tanggal 3 Januari 2020, tanggal 4 Januari sudah buka lagi," kata Benyamin.

Sementara itu, Lurah Pondok Aren dan dua orang stafnya yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 kini menjalani isolasi mandiri.

"Iya, isolasi mandiri," ungkapnya.

Baca juga: Beroperasi Pekan Depan, RSU Pakulonan Tangsel Jadi RS Rujukan Covid-19

Untuk diketahui, tren kasus Covid-19 di Tangsel masih meningkat.

Pada Selasa (29/12/2020) kemarin tercatat ada 17 kasus baru terkonfirmasi positif, sehingga totalnya kini 3.642 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.096 orang di antaranya dilaporkan telah sembuh.

Sementara itu, 173 orang lainnya di laporkan meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19.

Sampai saat ini, masih ada 373 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat maupun isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Keberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Keberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com