Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Polisi Tembak Anak Istri lalu Bunuh Diri di Depok, Berawal dari Cekcok

Kompas.com - 31/12/2020, 07:59 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Parung Serah, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat digegerkan dengan adanya seorang pria bunuh diri pada Rabu (30/12/2020) siang.

Diketahui, pria tersebut berinisial T yang merupakan polisi berpangkat Ajun Inspektur Satu (Aiptu) yang berdinas di wilayah Jakarta Selatan.

Sebelumnya warga setempat sempat mendengar T terlibat cekcok.

Tak lama berselang terdengar suara letusan pistol, yang diketahui upaya T menembak istri dan anak sebelum akhirnya bunuh diri.

Baca juga: Diduga Cekcok, Seorang Polisi di Depok Tembak Anak dan Istri lalu Bunuh Diri

 

Warga dengar suara tembakan 3 kali

Salah satu warga, Kondang, menyebut ada sekitar tiga kali suara yang diduga tembakan sebelum T ditemukan bunuh diri.

"Awalnya ada keributan, lalu ada bunyi pistol tiga kali," ujar Kondang kepada wartawan, Rabu.

Setelah letusan pistol terdengar sekira pukul 11.00, Kondang mengaku mendengar suara minta tolong dari arah rumah lokasi insiden itu terjadi.

"Anaknya kena tembak sebelah kanan di dadanya. Ibunya juga kena di kakinya. Jadi dibawa ke rumah sakit semua," ujar dia.

Baca juga: Polisi yang Tembak Anak dan Istri lalu Bunuh Diri adalah Anggota Polsek Tebet

Tertembak di dada, anak ditemukan kritis

"Nah, orangtuanya (pelaku) bunuh diri pakai pistol," tambah Kondang.

Anak T disebut dalam kondisi kritis usai menerima tembakan.

Polisi yang mendapati laporan peristiwa itu tiba di lokasi kejadian dan melangsungkan olah TKP.

Mulut gang yang terpaut sekira 50 meter menuju rumah tersebut dipalang menggunakan dua bilah baja ringan.

Baca juga: Polisi di Depok yang Tembak Anak-Istri Sebelum Bunuh Diri Dikenal Ramah

Dikenal ramah namun pendiam

Semasa tinggal di lokasi kejadian, T dikenal oleh warga setempat merupakan sosok yang ramah. Hanya saja, dia juga dikenal pendiam.

"Dia orangnya ramah juga. Hanya memang orangnya agak pendiam. Kalau kita nggak negur dia pendiam," kata PA, salah satu tetangga T.

"Dia kan jarang pulang, tapi kalau dia di sini kemudian kita berhenti, mau ngobrol," ujar PA.

Baca juga: Oknum PNS Bacok Selingkuhan hingga Tewas di Depan Ayahnya, lalu Bunuh Diri

Irit bicara sebelum kejadian

Walau menurut PA, akhir-akhir ini T memang lebih irit bicara ketika disapa tetangga.

"Tetangga kemarin pagi ketemu, ditanya mau ke mana. Biasanya jawab ini ini ini ini...., kali itu dia cuman jawab 'uduk' (ingin beli nasi uduk)," ujar PA.

"Aku ketemu dia dua atau tiga hari lalu ya seperti itulah. Karena melihat seperti ada masalah, ya kami enggak tahu ya, tiba-tiba kudengar (Aiptu SPT) menembak anaknya," ungkapnya.

Insiden penembakan itu terjadi begitu cepat. PA tak mendengar ada percekcokan. Ia mendadak dengar suara tembakan tiga kali yang mengagetkan warga sekitar.

"Lagi tidur di dalam, tiba-tiba dar der dor, sudah pada tumbang begitu, berdarah-darah semuanya," tutup PA.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja Sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja Sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com