Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat soal Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 31/12/2020, 20:01 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat terkait vaksinasi Covid-19 yang akan dilakukan di DKI Jakarta.

Begitu juga soal prioritas kelompok sasaran vaksinasi Covid-19.

"Jadi (pemerintah) pusat menetapkan sasaran," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia saat dihubungi melalui telepon, Kamis (31/12/2020).

Dwi menjelaskan, pemerintah pusat akan menggunakan data dari big data nasional untuk memilih dan memilah kelompok prioritas vaksinasi Covid-19.

Setelah data dikumpulkan, pemerintah pusat akan memberikan kepada pemda beserta data vaksin yang akan didistribusikan.

"Karena sifatnya top down, mengambil dari data-data big datanya nasional, data BPJS, data dukcapil, data beberapa sumber data lah," tutur Dwi.

Baca juga: Mulai Hari ini, Pemerintah Akan Kirim SMS ke Penerima Vaksin Covid-19

Dia juga mengatakan, setiap orang yang akan divaksinasi akan diberi tahu melalui SMS blast yang dikirim Kementerian Kesehatan.

Penerima vaksin nantinya akan dilakukan per tahap, saat ini akan segera berlangsung tahap 1.

Namun, Dwi belum bisa memastikan jadwal pelaksanaannya.

"Nanti kami mengikuti, kalau pemerintah pusat bilang start tanggal sekian, baru akan dimulai. Kan posisinya masih menunggu emergency use otoritation-nya BPOM, sesuai info Pak Menkes kemarin," tutur Dwi.

Baca juga: Warga yang Terima SMS dari Kemenkes Wajib Vaksin Covid-19

Seperti diketahui, Menteri Kesehatan Republik Indonesia sudah mengeluarkan Surat Keputusan tentang Penetapan Sasaran Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 dengan Nomor HK.01.07/MENKES/12757.

Dalam keputusan tersebut tertulis sasaran vaksinasi akan diawali dengan pengiriman pemberitahuan melalui SMS yang dimulai pada 31 Desember 2020.

"Masyarakat yang mendapatkan pemberitahuan melalui short message service (SMS) blast sebagaimana dimaksud dalam diktum KETIGA wajib mengikuti pelaksanaan vaksinasi Covid-19," tulis diktum keempat surat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com