Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Rumah Sakit di Depok Sudah 80 Persen Lebih

Kompas.com - 02/01/2021, 07:12 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Ketersediaan tempat tidur untuk pasien positif Covid-19 di Depok, Jawa Barat semakin tipis.

"Okupansi rumah sakit rata-rata sudah di atas 80 persen. Jadi sudah di atas standar WHO," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana kepada wartawan kemarin, Jumat (1/1/2021).

Sebagai informasi, Depok sebagaimana banyak wilayah lainnya di Indonesia memang menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang tak kunjung reda imbas libur panjang akhir Oktober.

Jumlah pasien Covid-19 di Depok sudah meningkat tajam hampir 250 persen sejak awal lonjakan pada 11 November (1.052) menjadi 3.522 pasien per kemarin. Jumlah ini terbanyak sepanjang pandemi.

Baca juga: Perilaku Janggal Aiptu Slamet Sebelum Tembak Anak Istri dan Diri Sendiri di Depok

Dadang mengeklaim, otoritas terkait sedang menyiapkan tambahan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit.

Namun, ia tak membeberkan berapa rencana penambahan tersebut.

"Ada langkah-langkah. Sudah diarahkan oleh Pak Wali (Kota Depok) untuk menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit," ujarnya.

Baca juga: Ledakan di SPBU Margonda, Damkar Depok: Tak Ada Kebocoran Gas

"Sudah koordinasi dengan dinas kesehatan provinsi dan juga dengan RS UI," lanjut Dadang.

Sebelumnya, per 26 November lalu, dua rumah sakit besar milik negara di Depok yakni RSUD Kota Depok serta RS UI juga telah melaporkan tingkat okupansi tempat tidur pasien Covid-19 di atas 80 persen.

Teranyar, beberapa hari lalu RSUD Kota Depok bahkan melaporkan terjadinya antrean masuk IGD dan ruang ICU yang telah penuh.

Baca juga: RS Penuh, Jokowi Batasi Jawa-Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com