JAKARTA, KOMPAS.com - Bantahan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) terkait tudingan membela Front Pembela Islam (FPI) menjadi berita populer sepanjang Selasa (5/1/2021) kemarin.
Selain itu ada pula berita tentang blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang dianggap lebay oleh anggota DPRD DKI Jakarta, hingga berita soal keributan di Pasar Kenari di Jakarta Pusat.
Berikut rangkuman lima berita populer Megapolitan kompas.com sepanjang Selasa kemarin:
Ketua BEM UI Fajar Adi Nugroho membantah pihaknya membela FPI dalam pernyataan sikap yang dikeluarkan badan eksekutif mahasiswa tersebut, Minggu lalu terkait pembubaran FPI.
Dalam pernyataan sikapnya, BEM UI menyoroti Surat Keputusan Bersama (SKB) 6 Menteri yang digunakan sebagai dasar pembubaran FPI. SKB yang merujuk pada UU Organisasi Kemasyarakatan (ormas) tersebut menghapus mekanisme peradilan dalam pembubaran ormas.
"Apa yang kami fokuskan terkait pembubaran ormas ini adalah bagaimana prosedurnya. Kami membicarakan pembubaran ormas (tanpa peradilan) dan hari ini kebetulan konteksnya FPI," ujar Fajar, Senin.
Ia menyebut, pembubaran dengan mekanisme tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip yang ada dalam konsep negara hukum seperti Indonesia.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Kritik Pembubaran FPI Tanpa Peradilan, BEM UI hingga Amnesty Internasional Buka Suara
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono menilai aksi blusukan yang dilakukan Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini pada hari pertamanya bertugas dikemas secara berlebihan.
"Jangan lebay aja, dikemas berlebihan norak jadinya. Yang dilakukan bu Risma termasuk kategori berlebihan," ujar Mujiyono, Selasa.
Ia juga menambahkan, apa yang dilakukan Risma adalah gerakan politis untuk mendapatkan citra baik di tengah masyarakat.
"Sekali lagi saya bilang, apapun aktivitas politik yang dilakukan tokoh politik pasti bernuansa politis," imbuhnya.
Risma melakukan blusukan ke kolong jembatan di sekitar kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, pada Senin 28 Desember lalu. Saat itu ia bertemu pemulung yang tinggal di kolong jembatan dan kemudian menawarinya rumah.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Usai Didatangi Risma, Kolong Jembatan di Pegangsaan Akan Diperindah
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah klaim pihak Rizieq Shihab yang menyebutkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung acara kerumunan Petamburan pada November tahun lalu.