Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Lihat Tenaga Kesehatan Sangat Sibuk Rawat Pasien Covid-19, Sangat-sangat Hectic..."

Kompas.com - 08/01/2021, 11:16 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus melonjak. Hal ini membuat tingkat keterisian tempat tidur isolasi dan intensive care unit (ICU) di rumah sakit rujukan juga tinggi.

Data per 5 Januari 2021, sebanyak 6.389 tempat tidur isolasi terisi dari 7.447 unit yang tersedia. Artinya, keterisian mencapai 86 persen.

Adapun untuk keterisian tempat tidur ICU mencapai 81 persen. Sebanyak 783 dari 953 tempat tidur telah terisi.

Hudson Hutapea (40), seorang pasien Covid-19, melihat langsung betapa sibuknya para tenaga kesehatan merawat pasien Covid-19 yang terus bertambah.

Ia dan istrinya melihat langsung hal tersebut ketika dirawat di rumah sakit pada waktu bersamaan.

Baca juga: UPDATE 7 Januari: Tambah 2.398 Kasus Covid-19 di Jakarta, 17.382 Orang Masih Dirawat

Hudson menceritakan kepada Kompas.com ketika ia dan istrinya dirawat di salah satu RS rujukan Covid-19 di Jakarta, yakni Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit.

"Saya dan istri masuk RS pada 25 Desember 2020, keluar 5 Januari 2021," kata Hudson saat dihubungi, Jumat (8/1/2021).

Pada saat dia masuk RS, Hudson mengatakan bahwa saat itu RSKD Duren Sawit sudah menampung sekitar 500 pasien Covid-19.

Itu berdasarkan pernyataan petugas loket.

"Ketika saya pulang, saya tanya petugas loket. Pasien di sana sudah sekitar 700, tambah 200 (dari) ketika saya masuk," kata Hudson, yang berprofesi sebagai pengacara itu.

Selama lebih kurang 10 hari dirawat, Hudson melihat betapa sibuknya RKSD Duren Sawit.

"Saya lihat tenaga kesehatan sangat sibuk merawat pasien Covid-19 dengan berbagai kondisi, dari sedang, cukup parah, hingga sangat parah yang memakai ventilator," ujar dia.

Baca juga: Tempat Tidur ICU Pasien Covid-19 di Jakarta Barat Terpakai 96 Persen

Hudson menyebutkan, pasien Covid-19 di RSKD Duren Sawit melonjak terus. Setiap harinya, permintaan kamar sangat tinggi.

"Bahwa sangat-sangat hectic, apalagi habis liburan. Melonjak pasiennya Covid-19," tutur Hudson.

Kendati demikian, ia salut dengan para tenaga kesehatan RSKD Duren Sawit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com