Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Penyebaran Covid-19, Kapolda Metro Jaya Efektifkan Peran Kampung Tangguh Jaya

Kompas.com - 10/01/2021, 11:12 WIB
Irfan Maullana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali guna menekan penyebaran Covid-19.

PPKM akan diberlakukan di pulau Jawa-Bali mulai 11 Januari sampai dengan 25 Januari 2021 guna menekan penyebaran Covid-19.

Satgas Penangangan Covid-19 menyatakan bahwa DKI Jakarta masuk zona pekat. Terbaru pada 8 Januari kemarin, hampir 3.000 warganya dinyatakan positif. Setiap harinya angka tersebut mengalami kenaikan dan sangat mengkhawatirkan.

Program Kampung Tangguh Jaya, kolaborasi Polda Metro Jaya, Pangdam Jaya, dan Pemprov DKI semakin intens dilakukan dalam upaya menekan penyebaran Covid-19.

Pada Sabtu (9/1/2021) kemarin, program Kampung Tangguh Jaya semakin diintensifkan dalam pelaksanaannya dengan memberlakukan 3T (testing, tracing, dan treatment). Warga juga turut berpastisipasi penuh dalam kegiatan di Kampung Tangguh Jaya.

Baca juga: 55 RW Zona Merah Covid-19, Kapolda Metro Perintahkan Kapolres Bikin Kampung Tangguh

Kampung Tangguh Jaya yang berada di Kelurahan Penggilingan, RT17 RW 05, Cakung Jakarta Timur mampu menekan penyebaran Covid-19 yang mulanya 135 kasus terkonfirmasi Covid-19, kini hanya tersisa 10 warga yang masih menjalani isolasi mandiri.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mendirikan 126 Kampung Tangguh Jaya di Jakarta, Depok, Tangerang sampai Bekasi (Jadetabek).

Polda Metro Jaya menggencarkan Pembatasan Sosial Berskala Micro (PSBM) dengan menggandeng komunitas dari tingkat RT, RW dan masyarakat luas.

“Kami bersama 3 Pilar terus bergerak dalam menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dengan terus mengefektifkan peran Kampung Tangguh Jaya yang sudah dibangun sebanyak 126 di sejumlah lokasi. Harapannya di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) mampu menurunkan angka penyebaran Covid-19 ini,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Sabtu.

Baca juga: Kapolda Metro Ungkap 2 Tujuan Dibentuknya Kampung Tangguh Bencana

“Semua elemen harus bergerak bersama-sama untuk mewujudkan Jadetabek sehat, aman dan sejahtera. Kita kembali ke zona hijau,” sambung Fadil Imran.

Ketua RW 05 Yasril Hadi, warganya sangat antusias melaksanakan program Kampung Tangguh Jaya. Mereka berusaha untuk menjadikan wilayahnya keluar dari zona merah.

“Di RW saya ini ada 19 RT dengan jumlah warga sekitar 15 ribuan. Lingkungan kita padat dan rentan dengan penyebaran Covid-19. Dari awal dulu 135 kasus di sini ada 5 orang yang meninggal dunia. Sekarang tersisa 10 orang yang masih menjalani perawatan," kata Yasril Hadi.

"Dengan Program Kampung Tangguh Jaya ini, efektifnya luar biasa sekali. Kita semua warga bekerja sama memperketat keluar masuknya warga dengan melakukan monitoring dan pengecekan suhu tubuh sesuai arahan yang ada.”

“Tiap hari kita imbau warga untuk disipilin protokol kesehatan. Dan bergantian keliling tiap pagi, siang dan sore. Pos penjagaan selalu ada. Alhamdulillah aktifitas ini berjalan konsisten, karena kita semua sadar, ingin lingkungan sehat, aman dan sejahtera,” sambung Yasril.

Masyarakat bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai garda terdepan di Kampung Tangguh Jaya bergotong royong membangun beberapa fasilitas yakni sistem keamanan satu pintu dengan adanya penjagaan cek suhu tubuh, sarana cuci tangan di lingkungan kampung, posko kesehatan, ruang isolasi mandiri, tes swab secara berkala, dan adanya fasilitas lumbung pangan yang disediakan secara swadaya dari masyarakat untuk masyarakat yang membutuhkan.

Program Kampung Tangguh Jaya juga memberikan sarana masyarakat untuk melaksanakan bercocok tanam dan juga berternak ikan untuk kebutuhan pangan yang diberikan kepada warga yang membutuhkan, terutama warga yang terpapar Covid-19.

Setiap warga di lingkungan mendapatkan edukasi terkait hidroponik mulai dari budidaya ikan sampai jenis tanaman yang menjadi kebutuhan sehari-hari.

“Kita juga berikan edukasi hidroponik ke warga, mulai dari bercocok tanam sayuran sampai membudidayakan ikan. Kita ada ikan lele, ikan nila dan ikan lainnya. Ini untuk membantu warga terdampak COVID-19,” tandas Yasril.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tekan COVID-19, Peran Kampung Tangguh Jaya Semakin Diintensifkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com