Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Soroti Rusaknya Taman Bambu, Disbudparman: Akan Kami Renovasi

Kompas.com - 12/01/2021, 21:26 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang menyoroti salah satu taman kota yang rusak di wilayah Kota Tangerang, Banten.

Taman kota yang saat ini memiliki banyak kerusakan adalah Taman Bambu, yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan.

Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengatakan, taman kota di wilayah Kota Tangerang dibangun dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Tangerang.

Oleh karenanya, ia meminta kepada seluruh warga Kota Tangerang untuk menjaga taman kota, termasuk Taman Bambu.

Baca juga: Jelang Tahun Baru, Semua Taman Kota di Jakarta Ditutup Mulai Hari Ini

"Tugas kita, warga kota Tangerang semuanya untuk menjaga," kata Gatot ketika ditemui di Gedung DPRD Kota Tangerang, Selasa (12/1/2021).

"Khususnya dinas terkait untuk menjaga dan merawat," tambah dia.

Walaupun saat ini sedang masa PPKM, lanjut Gatot, perawatan aset harus dilakukan dengan baik oleh dinas terkait.

"Ya, (oleh karenanya) jangan sampai dibiarkan rusak," ucapnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Pertamanan (Disbudparman) Kota Tangerang Ubaidillah Ansar membenarkan bahwa Taman Bambu memang mengalami kerusakan.

Baca juga: Usai PPKM Hari Pertama, Pemkot Tangerang Akan Tingkatkan Pengawasan

"Tahun ini, (Taman Bambu) akan kami renovasi. Kami bereskan semuanya," kata Ubaidillah ketika dikonfirmasi, Selasa sore.

Ia juga mengatakan, petugas Disbudparman telah melakukan peninjauan ke beberapa taman kota yang ada di wilayah Kota Tangerang.

Dari hasil peninjauan tersebut, kata Ubaidillah, hanya Taman Bambu saja yang baru membutuhkan renovasi.

"Yang paling krusial itu memang Taman Kota," ucap Ubaidillah.

"Secepatnya kami renovasi taman tersebut," tambah dia.

Sekedar diketahui, Taman Bambu didirikan oleh Pemerintah Kota Tangerang melalui Disbudparman Kota Tangerang pada tahun 2016 lalu.

Namun, karena adanya pandemi Covid-19, Taman Bambu belum dibuka hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com