JAKARTA, KOMPA.com - Terapi plasma konvalesen bagi penderita Covid-19 telah diterapkan pada beberapa negara, termasuk Indonesia.
Sejauh ini terapi plasma konvalesen dari penyitas dinilai mampu meredam hingga menyembuhkan pasien gejala Covid-19, karena antibodi yang sudah terbentuk untuk melawan virus.
Hal inilah yang menjadi antusias penyitas Covid-19 untuk dapat mendonorkan plasma darah konvalesen dengan alasan membantu kesembuhan pasien.
Nabila Rassya (20), salah satunya. Warga Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan ini rela mendonorkan plasma darah konvalesen setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Baca juga: Curhat Penyintas Covid-19 yang Hanya Bisa Isolasi Mandiri, Dikucilkan Tetangga dan Bahan Gunjingan
Nabila, mendonorkan plasma darah konvalesen melalui program donor plasma darah konvalesen di Rumah Lawan Covid-19, Senin (11/1/2020).
"Alasan donor plasma konvalesen itu awalnya masih bimbang, karena ada ketakutan sama jarum suntik, tapi dipikir lagi ini dibutuhkan untuk mengani pasien Covid-19," ujar Nabila saat dihubungi, Kamis (14/1/2020).
Bagi Nabila, selain membantu pasien Covid-19, mendonorkan plasma juga untuk menepis sikap masyarakat yang memandang sebelah mata orang yang terinfeksi Corona.
Sejatinya, karena tidak ada orang yang ingin tertular penyakit Covid-19.
"Saat saya terpapar Covid-19, pandangan orang sekitar lebih buruk. Karena itu, merasa tergerak dapat membantu yang lebih membutuhkan," katanya.
Baca juga: Jakarta Butuh Sekitar 16 Juta Dosis Vaksin Covid-19 agar Tercipta Herd Immunity
Sebagai penyintas, Nabila mengingatkan masyarakat untuk hati-hati dengan mematahui protokol kesehatan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan