JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah daerah mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19. Di Ibu Kota, vaksinasi Covid-19 mulai dilakukan pada Kamis (14/1/2021).
Namun, pencanangan dengan vaksinasi oleh tokoh-tokoh publik baru akan dilaksanakan pada Jumat (15/1/2021), kepada 21 orang pejabat dan tokoh masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, pencanangan dilakukan untuk memberikan pemahaman dan memberikan edukasi mengenai tata cara vaksinasi, seperti yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan tokoh lain di Istana Kepresidenan.
Baca juga: Tak Masuk Kriteria, Anies dan Ariza Tak Ikut Vaksinasi Covid-19
Dalam pencanangan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dipastikan tidak bisa mengikuti vaksinasi.
Sebab, keduanya pernah terkonfirmasi positif Covid-19.
Pada tahap pertama termin pertama ini, Dinkes DKI Jakarta menerima 120.040 dosis vaksin Covid-19.
Nantinya, jumlah vaksin tersebut akan diberikan kepada 60.000 tenaga kesehatan di Ibu Kota.
"Total DKI menerima 120.040 vial (dosis) yang kami simpan dalam cold room," kata Widyastuti dalam Media Briefing Kesiapan Vaksin Covid-19 di Jakarta yang disiarkan secara daring, Kamis.
Untuk vaksinasi ini, Dinkes DKI Jakarta mengerahkan 1.498 orang tenaga kesehatan sebagai vaksinator. Harapannya, vaksinasi dapat menyasar 19.741 orang per hari.
Vaksin tersebut kemudian didistribusikan ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) karena sudah teruji menjadi distributor dan penyimpan vaksin yang baik selama program vaksinasi, seperti vaksin polio dan lain-lain.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Distribusikan dan Simpan Vaksin Covid-19 di Puskesmas
Widyastuti mengatakan, ada tiga persyaratan faskes yang dibolehkan melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Pertama, memiliki tenaga kesehatan pelaksana vaksinasi Covid-19.
Kedua, memiliki sarana rantai dingin sesuai dengan jenis vaksin Covid-19 yang digunakan atau sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
"Ketiga, memiliki izin operasional fasilitas pelayanan kesehatan atau penetapan oleh Menkes sesuai dengan ketentuan perundang-undangan," kata dia.
Nantinya, vaksinasi Covid-19 tidak hanya menyasar tenaga kesehatan.
Widyastuti menuturkan, kelompok masyarakat lain yang berusia 18-59 tahun di Jakarta juga akan divaksinasi, dengan jumlah mencapai 7,9 juta orang.
Jumlah tersebut terdiri dari sekitar 130.000 orang tenaga kesehatan, sekitar 500.000 pemberi layanan publik, sekitar 3 juta kelompok rentan secara geospasial.
Kemudian, kelompok usaha sekitar 2 juta orang, dan kelompok lansia.
Kendati vaksin ditujukan bagi masyarakat dengan batas umur tertentu, tetapi dia menyebutkan ada kelompok lansia tertentu yang juga bisa menerima vaksin.
Jumlahnya sekitar 980.000 orang.
Baca juga: Jakarta Butuh Sekitar 16 Juta Dosis Vaksin Covid-19 agar Tercipta Herd Immunity
Dengan demikian, Pemprov DKI Jakarta memerlukan 15-16 juta dosis vaksin agar tercapai kekebalan komunitas.
Sebab, satu orang penerima membutuhkan dua dosis vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech.
Adapun pemberian dosis kedua dilakukan dua minggu setelah vaksinasi pertama dilakukan.
Dengan banyaknya masyarakat yang akan menjadi sasaran vaksinasi, Widyastuti bilang, proses ini merupakan vaksinasi terbesar yang pernah dilakukan di DKI Jakarta.
Sebab, vaksinasi terbanyak yang pernah dilakukan oleh Dinkes DKI Jakarta mencakup sekitar 2 juta orang pada tiga tahun lalu.
Penyuntikan vaksin Covid-19 baru dilakukan pertama kali di Indonesia.
Oleh karenanya, Dinkes DKI Jakarta menyiapkan langkah antisipatif apabila ditemukan efek samping dari penyuntikan.
Widyastuti mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Komite Daerah Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-imunisasi (Komda PP KIPI), guna melakukan monitoring mengenai dampak pascavaksinasi.
Baca juga: 21 RS Rujukan di Jakarta Disiapkan untuk Antisipasi Efek Samping Covid-19
Komda PP KIPI terdiri dari tenaga medis yang tergabung dalam berbagai organisasi profesi, seperti dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis penyakit paru, hingga dokter spesialis anak.
Sebelum menyuntikkan vaksin kepada tenaga kesehatan, pihaknya telah memberikan pembekalan pada para vaksinator.
Dinkes DKI Jakarta juga sudah menyiapkan 21 rumah sakit rujukan yang akan digunakan sebagai lokasi perawatan bagi masyarakat yang merasakan efek samping vaksin Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.