Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Minta Penerima Vaksin Cerita Pengalaman bahwa Vaksinasi Covid-19 Aman

Kompas.com - 15/01/2021, 12:03 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta para penerima vaksin Covid-19 dalam acara pencanangan vaksinasi Covid-19 di Balai Kota DKI Jakarta bisa menceritakan pengalaman mereka bahwa vaksinasi Covid-19 dengan vaksin dari Sinovac aman.

"Bagi Bapak Ibu yang menjadi generasi pertama divaksin, mari sama-sama kita ambil kesempatan ini sebagai tanggung jawab untuk menyosialisasikan pengalaman," kata Anies dalam pidato pembukaan pencanangan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/1/2021).

Anies mengatakan, kelompok pertama penerima vaksin Covid-19 itu bertanggungjawab untuk menunjukan vaksin Covid-19 tidak berbahaya seperti rumor yang berkembang.

Baca juga: Anies Buka Pencanangan Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Kapolda dan Pangdam Jaya Tak Hadir

Dia meminta agar semua orang yang sudah divaksinasi tetap menjalankan protokol kesehatan dan melindungi mereka yang belum mendapat vaksin.

"Karena ini pesan penting, selama ini kita bicaranya adalah bagaimana kita tidak terpapar. Tapi kita harus ingat bahwa bukan saja tertular, tapi juga berpotensi memaparkan kepada orang lain," kata Anies.

Dalam pencanangan vaksinasi Covid-19 yang digelar Pemprov DKI Jakarta, ada 23 peserta vaksinasi yang terdiri dari unsur yaitu tenaga kesehatan, pejabat publik, dan tokoh masyarakat. Tiga unsur itu dipilih karena ketiganya dipercaya masyarakat terkait informasi penanganan Covid-19.

"Pertanyaan terkait dengan informasi Covid, siapa yang paling Anda percaya? Hasilnya yang satu adalah dokter dan pakar kesehatan, masuk akal. Yang kedua adalah pejabat publik, yang ketiga adalah tokoh masyarakat," kata Anies.

Baca juga: Jadi Penyintas Covid-19, Anies Donorkan Plasma Konvalesen

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, Pemprov DKI saat ini sudah menerima 120.040 vial vaksin Covid-19 produk Sinovac yang sudah didistribusikan ke puskesmas yang di wilayah Jakarta.

Selanjutnya vaksin tersebut akan didistribusikan ke 488 fasilitas kesehatan yang sudah terdaftar sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Jakarta.

Vaksin tersebut ditargetkan untuk 60.000 tenaga kesehatan dan jumlah itu masih kurang. Pasalnya tenaga kesehatan dan penunjang di Jakarta tercatat sebanyak 131.000 orang. Hal itu  berdasarkan data SI-SDMK per 11 Januari 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com