JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 79 penghuni yang terdiri dari pengasuh dan anak-anak di Panti Yayasan Tri Asih, Kebon Jeruk, Jakarta Barat dikonfirmasi positif Covid-19.
Yayasan Tri Asih diketahui menjadi rumah pelatihan anak-anak dan orang dewasa penyandang disabilitas.
"Yayasan Tri Asih di Kebon Jeruk ini terkonfirmasi 79 positif," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Ady Wibowo dalam rekaman yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/1/2021).
79 orang tersebut terdiri dari 35 orang pengasuh, 36 anak-anak penyandang disabilitas, dan 8 orang pegawai.
Baca juga: Tertular dari Dosen, 48 Anak dan Pengurus Panti Asuhan Positif Covid-19
Ketua Dewan Pengurus Harian Yayasan Tri Asih, TA. Widhiharsanto menuturkan, semua ini bermula ketika dirinya ingin anak-anak di panti menjalani swab.
"Berawal dari ketakutan saya, saya takut kalau ada yang terkena terpapar sampai saya tidak tahu maka saya minta Rumah Sakit Pelni men-swab anak-anak saya," tutur Widhiharsanto.
Kata Widhiharsanto, usai liburan akhir tahun, beberapa pegawai pergi berlibur dan pulang kampung.
Kemudian salah satu dari pegawai itu merasa sakit dan setelah di swab test dinyatakan positif Covid-19.
"Mungkin sekali mereka dari kampung langsung masuk mess, jadi hari berikutnya ada satu yang merasa tidak enak badan, minta libur ya sudah, saya tugasi swab ternyata dia kena," sambungnya.
Baca juga: 33 Anak Panti Asuhan yang Terpapar Covid-19 di Kota Tangerang Sembuh
Saat ini 79 orang tersebut sudah menjalani isolasi mandiri di lantai yang berbeda dari penghuni lainnya.
"Ini isolasi mandiri hari kedelapan. Belum ada yang (dinyatakan) sembuh, semua itu OTG semua itu 79 orang," ucap Widhiharsanto.
"Gedung 6 lantai, yang dipakai hanya lantai 4 untuk isolasi mandiri, lantai lain untuk yang negatif," lanjutnya.
Dalam keterangan tertulisnya, Widhiharsanto menyebut pihaknya masih berusaha mencari rumah sakit untuk mengisolasi seorang anak yang terpapar Covid-19.
"Ada satu anak panti asuhan, kami coba masukkan ke 8 rumah sakit namun semua sudah tidak bisa menerima karena sudah penuh," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.