Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alarm bagi Kota Bekasi, Ruang ICU untuk Pasien Covid-19 Penuh, Sisa Tempat Tidur Isolasi Menipis

Kompas.com - 18/01/2021, 12:55 WIB
Walda Marison,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi kini mengalami krisis ruang intensive care unit (ICU) untuk pasien Covid-19.

Pasalnya, per Senin (18/1/2021), seluruh ruang ICU di rumah sakit Kota Bekasi penuh.

Hal tersebut diketahui berdasarkan data yang diberikan Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi Rina Oktavia.

"ICU yang terisi ada 85 tempat tidur. Tidak ada yang kosong," kata Rina, Senin.

Baca juga: Kembali Langgar PPKM, Tiga Restoran di Bekasi Timur Disegel

Selain ruang ICU yang penuh, sebagian besar tempat tidur untuk isolasi juga sudah terisi.

Rina menyebutkan, sejauh ini, ada 1.492 tempat tidur isolasi di seluruh rumah sakit dan RSD yang sudah terisi.

Sisa tempat tidur isolasi yang masih kosong sebanyak 113 unit.

Rina belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait antisipasi penuhnya ruang ICU di Kota Bekasi.

Dia kini tengah menunggu instruksi pimpinan Dinas Kesehatan Kota Bekasi untuk langkah selanjutnya.

Baca juga: PPKM di Bekasi, 120 Orang Ditegur karena Tak Pakai Masker, Tempat Hiburan Ditutup Sementara

Untuk diketahui, Pemkot Bekasi baru saja membangun satu RSUD tipe D untuk menangani pasien Covid-19. RSUD tipe D itu berada di kawasan Bekasi Utara.

RSUD tipe D itu dibangun untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19.

Dengan dibangunnya RSUD tersebut, Kota Bekasi kini memiliki empat RSUD tipe D khusus untuk menangani Covid-19.

RSUD tersebut, yakni RSUD Bantar Gebang, RSUD Jatisampurna, RSUD Pondok Gede, dan RSUD Bekasi Utara.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, Pemkot Bekasi Bangun RSUD Baru

Fasilitas lain yang dimiliki Pemkot Bekasi untuk menangani Covid-19 adalah RSUD tipe B Chasbullah Abdulmadjid dan Stadion Patriot Candrabhaga.

Selain rumah sakit milik pemerintah, rumah sakit swasta yang ada di Kota Bekasi juga menampung pasien Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com