Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu dan Bayi Positif Covid-19 yang Sebelumnya Kesulitan Dapat Rumah Sakit Kini di RSCM tetapi Masih Antre Ruang ICU

Kompas.com - 19/01/2021, 15:43 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga orang yang positif Covid-19, dua di antaranya ibu dan bayi 3 tahun, akhirnya mendapat perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Selasa (19/1/2021) siang. Sebelumnya, mereka kesulitan mendapat akses ke rumah sakit karena rumah sakit di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang sudah penuh.

"Pasien baru dapat di RSCM," kata relawan Laporcovid-19 Ahmad Arif, yang sejak semalam membantu mencarikan rumah sakit untuk ibu dan bayinya itu.

Baca juga: Sudah Telepon 60 RS di Jabodetabek, Ibu dan Bayi Positif Covid-19 Tak Kunjung Dapat RS

Ahmad Arif mengatakan, pihaknya akhirnya mendapat tempat di RSCM berkat bantuan Perhimpunan Dokter Spesialis Akupunktur Medik Indonesia (PDAI).

Namun, Ahmad Arif menyebutkan, ibu dan anak itu saat ini belum bisa menjalani perawatan di Intensive Care Unit (ICU). Sebab, tempat tidur ICU di RSCM juga sudah seluruhnya terisi.

"Masih harus antre karena UGD juga penuh," kata Ahmad Arif.

Ia berharap tempat tidur ICU bisa segera tersedia mengingat kondisi pasien yang bergejala dan membutuhkan penanganan.

"(Kondisi mereka) bergejala dan butuh penanganan segera," kata Ahmad Arif.

Baca juga: Detik-detik 100 Warga Tak Terkendali Terobos Rumah Sakit dan Bawa Paksa Jenazah Pasien Covid-19

Arif sebelumnya mengatakan sudah menghubungi 60 rumah sakit di Jabodetabek sejak semalam untuk membantu ibu dan anak itu mendapat perawatan. Namun semua rumah sakit yang dihubungi menyatakan tempat tidur untuk pasien Covid-19 sudah penuh.

Arif juga sudah menghubungi sejumlah pejabat mulai dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia prihatin kondisi penuhnya rumah sakit di tengah kasus Covid-19 yang masih terus meningkat.

"Poinnya saat ini rumah sakit sudah kolaps," kata dia.

Selasa pagi tadi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengungkap kondisi rumah sakit Ibu Kota hampir penuh seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19. Kini, kapasitas yang tersisa hanya 13 persen untuk menampung pasien Covid-19.

"Kapasitas tersisa 13 persen lagi untuk menampung pasien Covid-19, baik yang berasal dari Jakarta maupun luar Jakarta," tulis akun Instagram Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta.

Angka penggunaan tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit di DKI Jakarta sebanyak 87 persen karena melayani warga lintas provinsi. Bila hanya memperhitungkan warga dalam satu provinsi, yaitu warga DKI Jakarta, angkanya sebesar 63 persen.

Jika dibandingkan dengan BOR provinsi lain, maka BOR DKI Jakara lebih tinggi. Sebagai gambaran, BOR di Provinsi Banten 79 persen, Daerah Istimewa Yogyakarta 78 persen, Jawa Barat 73 persen, dan Jawa Timur 69 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com