JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan bagaimana pasien dan perawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran saling kenal hingga akhirnya melakukan hubungan seks.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Burhanuddin mengungkapkan, aksi mesum itu berawal saat pasien JN dan perawat Wisma Atlet berkomunikasi lewat sebuah aplikasi.
Menurut dia, aplikasi itu dikhususkan untuk para penyuka sesama jenis. Aplikasi itu memungkinkan orang dalam radius tertentu untuk saling berkenalan dan berkomunikasi.
"Karena sama-sama suka, akhirnya tenaga kesehatan ini mendatangi JN ke tower 5. Akhirnya mereka melakukan hubungan sejenis dan tenaga kesehatan itu membuka APD (alat pelindung diri)-nya," kata Burhanuddin dalam jumpa pers di Polres Jakarta Pusat, Selasa (19/1/2021).
Baca juga: Perawat yang Mesum dengan Pasien di RS Wisma Atlet Tak Dijerat Pidana, Ini Alasannya
Berdasarkan penyelidikan, JN yang bekerja sebagai barista di sebuah cafe kawasan Cempaka Putih itu mengakui berhubungan seks dua kali dengan perawat. Hubungan seks itu dilakukan pada 24 Desember dan 25 Desember 2020.
"Mereka melakukan hubungan di kamar mandi Tower 5," kata Burhanuddin.
Setelah hubungan seks yang kedua, JN pun menceritakan soal perbuatan mesumnya itu lewat akun Twitter anonim, @bottialter. JN juga turut mengunggah tangkapan layar WhatsApp yang menunjukkan chat mesumnya dengan perawat.
JN juga mengunggah foto sebuah alat pelindung diri (APD) yang disebutkan milik perawat, dalam kondisi terlepas.
Baca juga: Langgar UU Pornografi dan UU ITE, Pasien di Wisma Atlet Jadi Tersangka
Pengakuan itu pun langsung ramai direspons warganet. Sejumlah akun ramai-ramai melaporkannya ke dinas terkait.
Belakangan JN mengunci akun Twitter miliknya agar tak bisa diakses publik. Meski demikian, tangkapan layar pengakuan pasien itu sudah telanjur viral dan akhirnya diselidiki.
Burhanuddin mengatakan, JN saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.