Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPU Srengseng Sawah Hampir Penuh, Tersisa Sekitar 60 Liang untuk Makam Jenazah Pasien Covid-19

Kompas.com - 21/01/2021, 06:06 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - TPU Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, yang baru satu pekan digunakan sebagai tempat pemakaman jenazah pasien Covid-19 dikabarkan lahan yang tersedia kapasitasnya sudah hampir penuh.

Salah satu petugas otoritas pengelola TPU Srengseng Sawah, Aryanto, mengatakan, lokasi pemakaman tersebut sejak kali pertama digunakan khusus untuk pemakaman jenazah pasien Covid-19 dari Selasa (12/1/2021) hingga Selasa (19/1/2021) sudah memakamkan sekitar 400 jenazah.

"Dari hari Selasa (19/1/2021) sampai dengan kemarin, sudah sekitar 400 (yang sudah dimakamkan)," ujar Aryanto saat dihubungi pewarta di Jakarta, Rabu (20/1/2021), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Ketika Fasilitas Kesehatan untuk Pasien Covid-19 di Jakarta Penuh Lebih Cepat dari Prediksi...

Aryanto menerangkan, untuk Rabu kemarin, ada 41 jenazah yang dimakamkan di TPU Srengseng Sawah.

Menurut perkiraan dia, hanya tersisa 60 liang lahat lagi.

"(Sisa) 60-an petak, kurang lebih ya, baru analisa saya," katanya.

Aryanto menyebutkan, daya tampung TPU Srengseng Sawah khusus jenazah pasien Covid-19 tersedia sekitar 500 lubang yang berada di lahan seluas setengah hektar.

"(Daya tampung) sekitar 500 (lubang), 519 kalau enggak salah," ucapnya.

TPU Srengseng Sawah di Jagakarsa, Jakarta Selatan, dipakai untuk pemakaman jenazah pasien Covid-19 menyusul lahan makam di TPU Pondok Ranggon dan TPU Tegal Alur untuk Covid-19 di blok Muslim dinyatakan penuh.

Baca juga: Wagub DKI Benarkan Sanksi Denda Progresif Pelanggar Protokol Kesehatan Dihapus

TPU tersebut bisa melayani pemakaman jenazah pasien Covid-19 hanya dengan sistem tumpang.

Pemprov DKI tengah mempersiapkan lokasi baru pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.

Sebagian lahan di TPU Rorotan sudah bisa dipakai untuk pemakaman jenazah.

Sementara itu, pandemi di Ibu Kota kondisinya masih buruk. Angka penambahan kasus harian terus melonjak.

Data pemerintah yang disampaikan Rabu kemarin, ada penambahan 3.786 kasus Covid-19. Angka itu merupakan penambahan harian tertinggi sejak wabah Covid-19 melanda Ibu Kota pada Maret tahun lalu.

Kini angka kumulatif kasus Covid-19 di DKI Jakarta tercatat 236.075 kasus. Saat ini, total pasien Covid-19 dalam perawatan sebanyak 21.224 orang.

Baca juga: Kisah Perjuangan Ibu dan Bayi Positif Covid-19 Masuk ICU, Sempat Telepon 60 RS di Jabodetabek

Total pasien sembuh sejauh ini sebanyak 210.983 orang, atau bertambah 1.745 pasien.

Data lain, ada penambahan 32 pasien Covid-19 meninggal dunia. Sementara total korban jiwa akibat Covid-19 kini tercatat 3.868 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com