Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Pandemi, 50 Persen Musisi di Kota Bekasi Banting Setir Jadi Kurir hingga Sopir Ojol

Kompas.com - 28/01/2021, 16:26 WIB
Walda Marison,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sejumlah pekerja musik di Kota Bekasi, Jawa Barat, turut terdampak pandemi Covid-19.

Banyak musisi yang mulai kehilangan pekerjaan karena pandemi.

Mereka kehilangan kesempatan untuk tampil di kafe dan tempat hiburan.

Ketua Bekasi Indie Pop Society (BIPS) Bambang Ariwibowo mengatakan, berdasarkan data yang dia miliki, hampir 50 persen musisi di Bekasi banting setir karena pandemi.

"Kalau pindah ke bidang lain memang itu ada setengahnya, 50 persen. Itu yang benar-benar dia hidupnya di dunia hiburan ya," kata Bambang saat dihubungi, Kamis (28/1/2021).

Baca juga: Pemkot Bekasi Larang Kafe dan Restoran Gelar Live Music karena Bisa Timbulkan Kerumunan

Bambang mengatakan, mayoritas para musisi banting setir ke bidang yang jauh dari dunia seni. Salah satunya menjadi pengemudi ojek online.

Mereka beralih menjadi pengemudi ojek online demi menyambung hidup.

"Ada yang lamar jadi kurir paket, ada yang jadi ojek online, ada yang kerja di aplikasi, seperti multilevel, tapi dia di aplikasi," kata Bambang.

"Ada juga yang memang mereka bekerja, main musik itu sampingan. Jadi musiknya berhenti, kerjanya dilanjutkan," tambah dia.

Di awal-awal pandemi, para musisi di Kota Bekasi tak bisa tampil di tempat-tempat usaha dan hiburan.

Baca juga: Live Musik Dilarang di Kota Bekasi, Para Musisi Gelar Ngamen Online hingga Beralih Profesi

Namun, seiring berjalannya waktu, Pemkot Bekasi mulai melonggarkan aktivitas yang menjadi angin segar bagi para musisi.

Mereka bisa kembali tampil di beberapa kafe dan tempat hiburan, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat.

Namun, kini Pemkot Bekasi menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tahap kedua yang melarang acara live music.

Bambang memahami bahwa peraturan tersebut merupakan upaya baik dari pemerintah untuk mengurangi angka penyebaran Covid-19.

Namun demikian, dia berharap upaya mengurangi penyebaran Covid-19 itu tak menggerus mata pencaharian para musisi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com