Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPA Cipeucang Penuh, Tangsel Bakal Kirim 400 Ton Sampah per Hari ke Serang

Kompas.com - 29/01/2021, 14:14 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan menjalin kerja sama dengan Kota Serang, Banten. Salah satunya terkait pemanfaatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) samaph di Cilowong untuk menampung sampah dari Tangerang Selatan.

Separuh sampah yang dihasilkan wilayah Tangerang Selatan akan dikirimkan ke Kota Serang lantaran TPA Cipeucang sudah penuh dan melebihi kapasitas.

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Tangerang Selatan, Bambang Noertjahjo menjelaskan, sekitar 400 ton dari total 800 ton sampah yang dihasilkan warga Tangsel per hari akan ditampung ke TPA Cilowong, Kota Serang.

Baca juga: TPA Cipeucang, Tragedi Lingkungan Hidup dan Pengabaian Kemanusiaan di Tangerang Selatan

"(Sebanyak) 400 ton maksimal per hari, tapi kan tentatif tergantung produksi sampah per hari," ujar Bambang saat diwawancarai di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) seperti dilaporkan TribunJakarta.com, Jumat (29/1/2021).

Saat ini, lanjut Bambang, pihaknya masih membahas soal teknis kerja sama pengelolaan dan penampungan sampah tersebut. Pembahasan terkait kerja sama tersebut ditargetkan rampung paling lambat pada April mendatang.

"Baru MoU (memorandum of understanding) ya, baru mulai sekitar Maret-April-lah. Tapi kan kami harus pendalaman segala macam sampai nanti perjanjian kerja sama," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang Ipiyanto mengungkapkan, daya tampung di TPA Cilowong bisa mencapai 2.012 ton sampah.

Dalam rencana kerja sama itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan menjanjikan penyediaan alat untuk menekan volume sampah yang ada. Mereka juga berjanji akan memberikan kompensasi bagi warga dan penataan lingkungan di sekitar TPA Cilowong.

"Pemerintah Kota Tangerang Selatan ada rasa kepedulian penganggaran dan pembiayaan penataan TPS. Kompensasi dipenuhi oleh Tangsel, yaitu memberikan asuransi, BPJS, penataan lingkungan di sekitar TPS dan jalur yang dilalui," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Sudah Teken Mou, Pemkot Targetkan Ratusan Ton Sampah Tangsel Dibuang ke Serang Mulai April

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com