Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, Kolam Retensi di Sukapura Dibangun

Kompas.com - 30/01/2021, 10:50 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara sedang melakukan pembangunan kolam retensi yang berfungsi sebagai tempat penampungan air sementara.

Pembangunan ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir di Jalan Komplek PT Komatsu Indonesia RW 03 Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing.

Lurah Sukapura, Abdul Rahman Hakim mengatakan, jalan tersebut merupakan lokasi yang kerap banjir.

"Jalan Komplek PT Komatsu Indonesia sebagai akses utama menuju pergudangan yang tergolong rawan terjadinya genangan air saat musim penghujan," kata Abdul dalam keterangannya, Sabtu (30/1/2021).

Kolam retensi tersebut memiliki luas 30 meter × 13 meter dengan kedalaman mencapai 5 meter.

Proses pembangunan kolam retensi ini rencananya akan rampung dalam waktu 45 hari.

Baca juga: Cara Pemprov DKI Jakarta Antisipasi Penularan Covid-19 Kala Banjir Melanda

Abdul menambahkan, kolam retensi menjadi salah satu solusi untuk mengantisipasi genangan air saat terjadi hujan.

"Apalagi saat ini cuaca sedang tidak menentu dikhawatirkan akan terjadi hujan deras yang mengakibatkan genangan air di sejumlah lokasi. Semoga pembangunannya lancar dan bisa rampung sesuai jadwal yang sudah ditentukan," ujar Abdul.

Sudin SDA Jakarta Utara memang sedang membangun banyak penampungan air untuk mencegah bencana banjir yang kerap terjadi setiap tahunnya.

Berkaca dari pengalaman bencana banjir di awal tahun 2020 lalu, Sudin SDA Jakarta Utara sudah melakukan pembenahan terhadap sistem aliran air di beberapa wilayah.

Di antaranya Waduk Belibis di Semper Barat, Waduk Rawa Malang di Semper Timur dan saluran retensi atau long storage di Jalan Babek TNI, RW 10 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com