Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Mal BTM Bogor, Diduga Korsleting hingga Terdengar Ledakan

Kompas.com - 01/02/2021, 10:15 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kebakaran yang terjadi di Mal BTM Bogor, Jalan Juanda, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (31/1/2021) sore, membuat semua pengunjung dan karyawan yang sedang berada di pusat perbelanjaan di hari itu dilanda kepanikan dan ketakutan.

Warga setempat dan pengguna jalan yang ikut menyaksikan peristiwa itu juga dibuat khawatir.

Yuyun, salah satu karyawan yang melihat langsung kejadian itu mengaku sempat mendengar suara ledakan yang berasal dari lantai satu mal itu.

Namun, ia tidak dapat memastikan sumber ledakan karena tengah berusaha menyelamatkan diri ketika api mulai membesar.

Yuyun berujar, kebakaran tersebut diduga berasal dari salah satu toko baju yang berada di lantai satu.

"Tadi ada ledakan. Aku sampai gemetaran, pada lari semua," kata Yuyun.

Baca juga: Mal BTM Bogor Kebakaran, Warga Gemetar karena Sempat Dengar Ledakan

Kebakaran di Mal BTM itu pun menjadi tontonan pengguna jalan yang melintas di sekitar lokasi.

Bahkan, warga mengambil video amatir lewat telepon selulernya.

Berdasarkan rekaman video yang beredar, terlihat semburan api yang cukup besar.

Karyawan dan pengunjung terlihat histeris dan ketakutan. Peristiwa itu membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian macet.

Petugas pemadam kebakaran ketika itu juga masih melakukan evakuasi dan proses pemadaman api yang dibantu warga setempat.

Baca juga: Mal BTM Bogor Kebakaran, Dugaan Sementara Akibat Korsleting Listrik

Diduga korsleting

Berdasarkan laporan yang disampaikan petugas, dugaan sementara penyebab kebakaran akibat korsleting.

Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor Ade Nugraha mengatakan, pihaknya mendapat laporan tentang kejadian itu sekitar pukul 16.30 WIB.

Ade mengungkapkan, sumber api diketahui berasal dari ruangan reklame yang berada di dekat salah satu toko baju di lantai satu Mal BTM Bogor.

Ruang reklame berukuran 1x10 meter yang berada di dekat outlet baju itu diduga mengalami korsleting. Sempat terjadi ledakan dan api membesar.

"Dugaan sementara korsleting," kata Ade.

Baca juga: Kebakaran di Mal BTM Bogor, 2 Petugas Sekuriti Terluka Saat Ambil APAR

Ade menuturkan, sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dari Kota dan Kabupaten Bogor diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.

Tidak butuh waktu lama bagi petugas untuk menjinakkan api.

"Butuh waktu 15 menit penanganan. Api tidak sampai merembet ke dalam. Mobil damkar yang dikerahkan empat unit dari Kota Bogor dan tiga unit dari Kabupaten Bogor," ungkap Ade.

Ia menyebutkan, akibat peristiwa itu, dua orang petugas sekuriti mengalami luka-luka. Mereka terluka setelah memecahkan kaca pengaman boks APAR (alat pemadam api ringan).

Selain itu, tiga orang penjaga toko pingsan karena menghirup kepulan asap.

"Korban luka dua orang sekuriti karena memecahkan kaca pengaman APAR dengan tangan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com