Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Wali Kota Depok Cerita Kronologi Dirinya Positif Covid-19

Kompas.com - 01/02/2021, 15:11 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu (30/1/2021), setelah sempat mengalami demam dan akhirnya menjalani tes PCR pada Jumat (29/1/2021).

Pradi merupakan orang pertama di Depok yang menerima vaksinasi CoronaVac pada Kamis (14/1/2021), di RS Universitas Indonesia.

"Usai vaksin pertama, tidak ada gejala apa-apa, saya masih olahraga," ungkap Pradi kepada wartawan, Senin (1/2/2021).

Baca juga: Positif Covid-19, Wakil Wali Kota Depok Mengaku Sempat Menunggu Kamar Kosong di RSUD Saat Dirawat

Sesuai prosedur, ia dijadwalkan menjalani vaksinasi tahap 2 pada Jumat (28/1/2021).

Vaksinasi CoronaVac memang butuh dua kali penyuntikan untuk mencapai respons kekebalan tubuh.

Akan tetapi, jelang vaksinasi tahap 2, Pradi justru mengalami demam.

"Ketika saya mau berangkat pagi kok pusing saya, saya agak panas nih badan saya. Itu hari Kamis (28/1/2021). Akhirnya saya konsultasi dulu, ternyata kalau demam ditunda dulu," jelasnya.

"Makanya saya enggak jadi (vaksinasi kedua)," kata Pradi.

Ia lalu sempat melakukan rapid test pada Jumat (29/1/2021) pagi, dengan hasil negatif.

Ia kemudian coba mengonsumsi obat demam biasa, namun demamnya semakin tinggi.

"Nah langsung lah saya, minta swab, hasilnya kan enggak bisa langsung. Besoknya saya dinyatakan positif," ujar dia.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Depok Kini Lebih dari 5.000 Orang

Pradi mengaku sempat ingin isolasi mandiri di rumah. Keluarganya tak diizinkan masuk ke kamar.

Namun karena merasa kurang nyaman, Pradi menghubungi RSUD Kota Depok tetapi belum ada slot tersedia. Ia terpaksa menunggu ada tempat tidur kosong.

"Kalau pagi saya nyatakan dirawat, mungkin sudah ada tempatnya. Tapi karena saya berharap isolasi mandiri, akhirnya malam itu saya baru bisa masuk. Saya menunggu pasien yang bergeser," katanya.

Terpisah, Direktur RSUD Kota Depok Devi Maryori mengklarifikasi soal "antrean" yang dialami Pradi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com