Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangsel Masih Manfaatkan TPA Cipeucang, Belum Kirim Sampah ke Serang

Kompas.com - 03/02/2021, 16:18 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan menyatakan, kerja sama penanganan sampah dan pemanfaatan tempat pembuangan akhir (TPA) Cilowong dengan Pemerintah Kota Serang belum berjalan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan Toto Sudarto menjelaskan, kerja sama tersebut saat ini masih dalam pembahasan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tangerang Selatan.

Kendati demikian, dia enggan menjelaskan pembahasan yang dimaksud dan target dimulainya kerjasama penampungan sampah Tangerang Selatan di Kota Serang.

"Masih pembahasan di Dewan (DPRD Tangerang Selatan). Dibilang lagi dibahas," ujar Toto, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: TPA Cipeucang Penuh, Tangsel Bakal Kirim 400 Ton Sampah per Hari ke Serang

Saat ini, kata Toto, Pemerintah Kota Tangerang Selatan masih memanfaatkan TPA Cipeucang yang pernah longsor. Toto menyebutkan, lokasi TPA Cipeucang yang longsor sudah diperbaiki dan masih dapat menampung sampah untuk sementara waktu.

Namun, dia menolak menjelaskan secara rinci daya tampung yang dimiliki TPA tersebut saat ini.

"Masih pakai TPA Cipeucang, longsor sudah diperbaiki," ujar dia.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan sebelumnya diberitakan menjalin kerja sama dengan Kota Serang, Banten. Salah satunya terkait pemanfaatan TPA sampah di Cilowong untuk menampung sampah dari Tangerang Selatan.

Separuh sampah yang dihasilkan Tangerang Selatan akan dikirimkan ke Kota Serang lantaran TPA Cipeucang sudah penuh dan over kapasitas.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Tangerang Selatan, Bambang Noertjahjo menjelaskan, sekitar 400 ton dari total 800 ton sampah yang dihasilkan warga Tangsel per hari akan ditampung ke TPA Cilowong, Kota Serang.

"(Sebanyak) 400 ton maksimal per hari, tapi kan tentatif tergantung produksi sampah per hari," ujar Bambang pada 29 Januari 2021.

Saat ini, lanjut Bambang, pihaknya masih membahas soal teknis kerja sama pengelolaan dan penampungan sampah tersebut. Pembahasan terkait kerja sama tersebut ditargetkan rampung paling lambat April mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com