Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Busuk Seluas Lapangan Bola di Bekasi, Hasil 20 Tahun Warga Menyampah

Kompas.com - 03/02/2021, 19:15 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi menyebut tumpukan sampah yang ada di Kampung Caman, Bekasi Barat setara dengan lapangan sepak bola.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Yayan Yuliana setelah jajarannya berjibaku selama 10 hari memindahkan sampah tersebut.

"Ya selapangan bola (luas tumpukan sampah) yang di lokasi. Kalau yang di belakangnya lagi banyak karena di situkan dijadikan tempat komplek pemulung, bangunan liar," kaya Yayan.

Yayan pun menceritakan awal mula terbentuknya tumpukan sampah tersebut. Lokasi tersebut rupanya sudah dijadikan tempat sampah sejak puluhan tahun lalu.

Baca juga: Pemkot Bekasi Kekurangan Alat Berat untuk Angkut Sampah di Bekasi Barat

"Itu dari tahun 90-an sudah ada lokasi pembuangan itu. Dari sebelum kita pemekaran dari kabupaten itu sudah ada dijadikan tempat pembuangan sampah," kata Yayan.

Seiring menumpuknya sampah, sedikit demi sedikit pemukiman liar di sekitar lokasi sampah mulai muncul. Mereka adalah pemulung yang kesehariannya memungut sampah yang ada di sana.

Lama kelamaan, sekitar lokasi tempat pembuangan sampah telah berdiri 250 rumah yang ditempati pemulung.

"Bertahun-tahun terjadi seperti itu makanya sampai numpuk seperti itu," ujar Yayan.

Baca juga: Jangan Membakar Sampah Daun yang Berguguran, Ini Sebabnya

Yayan mengatakan yang kerap membuang sampah ke lokasi tersebut justru bukan warga sekitar. Warga dari wilayah lain kerap membuang sampah di lokasi.

Bahkan, tak jarang ada warga Jakarta yang membuang sampahnya ke lokasi tersebut.

Kini, Yayan beserta jajaran tengah berusaha memindahkan tumpukan sampah tersebut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di kawasan Bantar Gebang.

Mereka menggunakan mobil kecil untuk mengangkut tumpukan demi tumpukan sampah lantaran akses jalan menyulitkan alat berat masuk ke lokasi.

 

Sambil menunggu proses pengangkutan, Yayan juga tengah menunggu respon dari sang pemilik lahan agar mau meminjamkan lokasi tersebut jadi Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

"Kita sudah kirim suratnya, cuman belum ada tindak lanjut," ucap Yayan.

Sebelumnya, lautan sampah itu sempat viral pasca fotonya terpampang di beberapa akun media sosial.

Warga sekitar mulai merasa resah dengan keberadaan sampah tersebut.

Hal tersebut dikatakan Tarwan selaku Ketua RT 05/RW 06, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat saat dihubungi.

"Kalau hujan bau banget," kata Tarwan saat dikonfirmasi, Sabtu (23/1/2021).

Tarwan mengatakan, bentangan sampah itu berada di lahan garapan.
Tanah tersebut semula kosong. Namun warga dari luar mulai membuang sampah ke lahan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com