Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB 11-26 Januari, Pergerakan Warga Jakarta ke Taman Meningkat

Kompas.com - 04/02/2021, 16:49 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo merilis data evaluasi pergerakan orang selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) periode 11-31 Januari 2021 dengan hasil pergerakan orang ke taman meningkat satu persen.

Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan penerapan PSBB masa transisi 12-23 Oktober 2020.

"Mobilitas masyarakat dari Google PSBB III 11-26 Januari 2021 dibandingkan PSBB Masa Transisi II 12-23 Oktober 2020 ke taman meningkat 1 persen," kata Syafrin, Kamis (4/1/2021).

Baca juga: Anies Sebut Pemprov DKI Jakarta Akan Pantau Pergerakan Mobilitas Masyarakat Selama Liburan

Meski pergerakan ke taman meningkat, ada beberapa pergerakan orang keluar rumah yang mengalami penurunan, yaitu pergi ke tempat ritel dan rekreasi berkurang 2,25 persen, ke toko bahan makanan dan apotek berkurang 7,56 persen, ke pusat transportasi umum berkurang 5,69 persen dan ke tempat kerja berkurang 6,13 persen.

Meski banyak terjadi penurunan aktivitas keluar rumah, volume kendaraan bermotor di jalan Jakarta justru mengalami peningkatan signifikan sebesar 12,18 persen.

Sedangkan untuk volume lalu lintas pesepeda menurun sebesar 40,40 persen. Syafrin mengatakan, turunnya volume pesepeda dikarenakan musim hujan.

Baca juga: 5 Begal Pesepeda Ditangkap, Sudah Beraksi 25 Kali di Jakbar

"Untuk pesepeda juga karena sekarang musim hujan ada penurunan," ujar Syafrin.

Masih dalam perbandingan periode yang sama, jumlah penumpang angkutan harian perkotaan mengalami peningkatan sebesar 10,49 persen.

Sedangkan untuk penumpang harian angkutan Antar Kota Antar Provinsi mengalami penurunan sebesar 18,01 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com